Jumat 25 Jul 2025 17:40 WIB

Di Bawah Plafon Bolong Kelas Rawan Ambruk, Siswa SD di Bandung Barat Terus Semangat Belajar

Bagian plafon SDN Sindangsari bolong-bolong, riskan ambruk

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Siswa SDN Sindangsari di Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat belajar di kelas beratap bolong
Foto: Ferry Bangkit
Siswa SDN Sindangsari di Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat belajar di kelas beratap bolong

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG BARAT -- Semangat belajar para siswa SDN Sindangsari di Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat patut dicontoh. Meski belajar dengan segala keterbatasan karena ruang kelasnya rusak, namun mereka tak patah arang, sebaliknya mereka tetap bersyukur dan senang.

Raut siswa kelas 4 dan kelas 5 yang berjumlah 60 orang itu terlihat bahagia, meskipun ruang yang mereka pakai belajar setiap harinya justru menyedihkan. Bagian plafonnya bolong-bolong, riskan ambruk. Jika hujan, maka ruang kelas otomatis akan bocor dimana-mana.

Baca Juga

"Iya kalau belajarnya seneng di sini, banyak temen-temen. Tapi ada takutnya apalagi kalau hujan. Kan atapnya bolong, nanti kalau hujan bocor. Nanti enggak akan bisa belajar di kelas," ujar Hanif, salah seorang siswa SDN Sindangsari, Jumat (25/7/2025).

Hanif berharap. ruangan kelas tempatnya belajar bisa segera diperbaiki. Ia ingin menjalani kegiatan pembelajaran yang nyaman tanpa ada kekhawatiran banjir dan genting jatuh. "Minta segera diperbaiki, biar belajarnya nyaman terus enggak takut lagi kalau hujan," kata Hanif.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SDN Sindangsari, Endang Sukanda mengatakan, kondisi bangunan SDN Sindangsari yang rusak tak cuma bolong-bolong pada plafonnya. Namun, pada bagian kusen pintu dan jendela yang sudah mulai lapuk dimakan rayap. Tembok kelas juga dimakan lumut karena lembab kerap terpapar hujan dari plafon yang bocor. "Memang kondisinya 2 ruang kelas ini atapnya bolong-bolong. Kondisinya memang ini karena usia sekolah, soalnya kelihatan juga dari kusen," kata Endang.

Kondisi lain yang juga memprihatinkan yakni pada bangunan kamar kecil. Atapnya terbuka lebar, tak ada bak mandi, tak ada kloset, tak ada pintu, temboknya berlumut, kusam. "Kamar mandi juga memang butuh perbaikan, karena sudah enggak layak buat anak-anak. Kami guru juga tidak punya WC yang representatif," katanya.

Dua bangunan kelas dan WC yang rusak itu, kata dia, tentunya mengancam keselamatan siswa dan guru. Pada momen tertentu terutama ketika hujan hendak turun, siswa akan diungsikan ke tempat yang aman demi keselamatan.

"Sudah saya instruksikan ke guru kalau cuaca tidak menentu (hendak turun hujan), agar dievakuasi dulu ke tempat aman. Kemarin dari Dinas Pendidikan sudah datang dengan konsultan, informasinya memang alan diperbaiki," kata Endang.

Sementara itu, Kepala Bidang SD pada Dinas Pendidikan KBB, Wawam Hermawan mengatakan perbaikan ruang kelas di SDN Sindangsari akan diperbaiki sesegera mungkin. Pihaknya akan mengajukan pembiayaan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan "Jadi sudah dianggarkan, kemungkinan di anggaran perubahan. Mudah-mudahan bisa segera terealisasi," kata Wawan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement