REJABAR.CO.ID, BANDUNG -- Hingga kini titik api masih terlihat di TPA Sarimukti, imbas kebakaran Senin (21/8/2023). Akibatnya, Pemerintah Jawa Barat melalui DLH Jabar memutuskan untuk menutup akses masuk TPA Sarimutki untuk sementara.
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, sebagai salah satu dari empat wilayah yang mengirim sampah ke Sarimukti, keputusan penutupan sementara ini dapat memicu terjadinya penumpukan sampah di wilayah-wilayah. Untuk menghindari hal tersebut, Ema mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mempercepat pengoperasional TPA Legok Nangka.
"Kita mendorong mulai pengoperasionalan TPA Legok Nangka, itu ada beberapa area yang dapat dimanfaatkan untuk menampung sampah sebagai TPA," kata Ema dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Kamis 24 Agustus 2023.
Ema menyebut, pengoperasian TPA Legok Nangka dapat menjadi salah satu solusi penanganna sampah di Kota Bandung maupun wilayah-wilayah lain yang mengandalkan Sarimukti sebagai tempat akhir pembuangan sampah. Dia juga menegaskan, Kota Bandung tidak akan bermasalah jika ada pengalihan pengangkutan sampah dari TPA Sarimukti ke TPA Legok Nangka.
"Kita punya kemampuan untuk mengangkut sampah ke Legok Nangka, sama jaraknya dengan ke TPA Sarimukti," katanya.
Alternatif lain yang tengah didorong Pemkot Bandung adalah dengan menggenjot penambahan Kawasan Bebas Sampah (KBS) di seluruh RW. Ema mengatakan, saat ini Kota Bandung telah memiliki 234 RW yang berstatus KBS.
Jumlah ini, masih tergolong kecil jika dibandingkan total RW di Kota Bandung yang berjumlah 1.500 RW. Meski begitu, Ema menekankan Pemkot Bandung akan meningkatkan upaya untuk memperbanyak KBS dan menjadikan Kota Bandung sebagai zero waste city.
"Alhamdulillah ada progres dari 154 RW sekarang sudah diatas 234 RW KBS. Ini terus kita dorong dan galakan agar Bandung menjadi zero waste city, ini harus kita lakukan secara masif," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala UPTD Pengelolaan Sampah TPA/TPST Regional Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Arief Perdana mengungkapkan, penutupan sementara TPA Sarimukti untuk aktivitas pembuangan sampah dilakukan karena ada keterbatasan jarak pandang di lokasi imbas asap kebakaran. Kondisi tersebut dinilai bisa membahayakan sopir truk pengangkut sampah.
Selain itu, kata dia, api mendekati area pembuangan, sehingga dikhawatirkan bisa menyambar truk sampah. Menurut Arief, jika kebakaran sudah bisa dipadamkan atau kondisi dinilai tidak membahayakan, pembuangan sampah ke TPA Sarimukti akan dibuka kembali.
“Jadi, sementara dihentikan, ditutup dulu,” katanya.