Senin 04 Sep 2023 12:00 WIB

Alasan Mahfud Tolak Cawapres KPP: Di Koalisi Itu, Satu Sudah Menyatakan Harus dari Saya

Masuknya PKB mengancam posisi Demokrat yang ingin kursi cawapres diberikan ke AHY.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Menko Polhukam Mahfud MD yakin Pemilu 2024 berjalan damai karena para pemilih memiliki kesadaran politik yang tinggi.
Foto: Prayogi/Republika
Menko Polhukam Mahfud MD yakin Pemilu 2024 berjalan damai karena para pemilih memiliki kesadaran politik yang tinggi.

REJABAR.CO.ID,  JAKARTA -- Koalisi Perubahan mengalami guncangan seusai tawaran Nasdem ke PKB membuat Demokrat hengkang. Uniknya, kondisi ini pernah diperingatkan Menko Polhukam, Mahfud MD, saat ditawari menjadi cawapres Anies Baswedan.

Hal itu disampaikan Mahfud ketika menjadi tamu dalam kanal Youtube milik Rhenald Kasali yang ditayangkan pada 30 Juli 2023. Tepatnya, ketika Mahfud menjawab pertanyaan Rhenald terkait persoalan Denny Indrayana.

Mahfud membenarkan, saat itu meminta Denny menjaga Koalisi Perubahan karena Denny menduga ada usaha-usaha menjegal Anies. Sedangkan, Mahfud sebagai menko polhukam akan menjaga agar Pemilu 2024 tetap berlangsung.

Permintaan itu disampaikan ke Denny agar Koalisi Perubahan dan Anies bisa berlaga seperti koalisi-koalisi atau capres-capres lain. Lalu, Mahfud menceritakan alasannya menolak tawaran menjadi cawapres Anies.

"Saya bilang saya tidak mau, kenapa tidak mau, jangan-jangan nanti koalisinya pecah karena di tiga koalisi itu satu sudah menyatakan harus dari saya," kata Mahfud.

Mahfud memperingatkan...>>>

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement