“Korban diduga ketakutan dan melompat ke sisi jembatan atau alang-alang, yang ternyata itu bibir jembatan, yang kedalamannya cukup curam. Oleh masyarakat dilakukan pertolongan pertama. Namun, dinyatakan sudah tidak bergerak,” kata Kapolsek, Sabtu kemarin.
Jasad korban lantas dievakuasi ke RSUD dr Soekardjo untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kapolsek mengatakan, jajaran Polsek Indihiang bersama Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota telah melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP).
Berdasarkan hasil pemeriksaan di TKP, ditemukan bekas senjata tajam di bagian belakang tubuh korban. Polisi juga menemukan sajam jenis celurit, yang diduga digunakan pelaku untuk melakukan pembacokan. Selain itu, didapati sebuah jaket, yang diduga merupakan milik salah satu pelaku.
“Motor korban masih terdapat di TKP. Kami akan melakukan tindakan penyelidikan selanjutnya untuk mendalami motifnya, apakah murni curas atau ada motif lain,” kata Kapolsek.
Dugaan motif lain
Setelah dilakukan penyelidikan hingga Ahad (10/9/2023), Kapolsek mengatakan, ada dugaan motif lain terkait kasus itu. Namun, ia belum mengungkap dugaan tersebut. “Diduga, dari awalnya kasus curas, tapi kemungkinan ada motif lainnya. Namun, kami masih melakukan penyelidikan untuk motif pastinya,” kata Kapolsek, saat dikonfirmasi, Ahad.
Menurut Kapolsek, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Titik terang sudah ada, tinggal tunggu waktu saja. Mudah-mudahan cepat dapat pelakunya,” kata Kapolsek.