Rencananya pada tahap awal ini layanan penerbangan tersebut dibuka dua hari dalam sepekan, yakni setiap Senin dan Sabtu. Untuk harga tiketnya mulai Rp 899 ribu.
Ivan menjelaskan, harga tiket itu dihitung berdasarkan penggunaan bahan bakar avtur, yang harganya saat ini sedang tinggi. “Kemarin Pak Wali (Kota Tasikmalaya) juga minta tiket tak sampai Rp 1 juta,” kata dia.
Kendati lebih mahal dibandingkan harga tiket layanan penerbangan sebelumnya, diyakini transportasi udara ini masih akan diminati. Pemkot Tasikmalaya juga disebut akan terus melakukan sosialisasi agar menarik minat penumpang.
Menurut Ivan, salah satu sasaran utama layanan penerbangan komersial Tasikmalaya-Jakarta ini para pebisnis dan profesional. Ia mencontohkan, di Kota Tasikmalaya terdapat sejumlah rumah sakit besar, di mana dokter yang melakukan supervisi didatangkan langsung dari Jakarta. “Kami juga akan dorong kegiatan dinas ke Jakarta bisa memanfaatkan penerbangan. Biar stabil dulu di tiga bulan pertama,” kata dia.
Ivan menilai, apabila pasar penerbangan komersial di Kota Tasikmalaya ramai, bukan tidak mungkin Citilink akan menambah jadwal operasional. Bukan tidak mungkin juga, rute penerbangan dari Bandara Wiriadinata Tasikmalaya akan ditambah. “Mudah-mudahan animo masyarakat menggunakan pesawat meningkat,” kata dia.
Sementara menurut Aslim, harga tiket Rp 899 ribu untuk penerbangan menggunakan maskapai Citilink masih relatif terjangkau. Pasalnya, maskapai yang merupakan BUMN itu dinilai memiliki berbagai fasilitas yang memadai. “Saya rasa untuk sekelas Citilink itu sudah cukup normal dan relatif terjangkau,” ujar Aslim.
Aslim pun optimistis melihat potensi pasar transportasi udara di Kota Tasikmalaya. Sebab, kata dia, mobilitas orang Tasikmalaya ke Jakarta atau sebaliknya cukup tinggi. Kendati demikian, ia berharap, Pemkot Tasikmalaya dapat melakukan upaya agar penerbangan komersial itu dapat berkelanjutan.
“Mudah-mudahan sesuai harapan kita semua. Semua pihak, pengusaha dan pemerintah, juga harus mendorong agar transportasi udara ini berkelanjutan,” kata Aslim.
Salah seorang warga Kota Tasikmalaya, Iman Hidayat, menyambut positif kembali tersedianya layanan transportasi udara di daerahnya. Sebagai orang yang cukup sering ke Jakarta, keberadaan transportasi udara dari Kota Tasikmalaya dinilai sangat penting. “Alhamdulillah. Bersyukur ada pesawat lagi,” kata pengusaha alat komunikasi itu kepada Republika.
Iman menilai, harga tiket pesawat Tasikmalaya-Jakarta senilai Rp 899 ribu masih cukup terjangkau. “Standarnya mah Rp 600-700 ribu. Namun, Rp 900 ribu saya kira masih cukup terjangkau lah,” kata dia.
Salah seorang warga lainnya, Asep Nur, mengaku mengapresiasi upaya pemerintah daerah mendorong kembali layanan penerbangan komersial di Kota Tasikmalaya. Pasalnya, transportasi udara itu dapat memudahkan mobilitas masyarakat.
Hanya saja, Asep menilai, harga tiket Rp 899 ribu itu terbilang tinggi untuk rute Tasikmalaya-Jakarta. Apalagi jika dibandingkan dengan biaya transportasi lainnya. “Idealnya mah Rp 500-600 ribu. Kalau di atas itu, mending pakai mobil sendiri,” kata praktisi hukum yang dalam sebulan bisa dua kali pergi ke Jakarta itu.