REJABAR.CO.ID, BANDUNG -- Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat, yakni PT Migas Utama Jabar (MUJ) menjadi perusahaan terbaik kategori aneka usaha minyak dan gas (Migas) versi Kementerian dalam Negeri (Kemendagri). MUJ dinilai bisa memajukan perekonomian daerah melalui perannya yang kini menjalankan bidang usaha energi dan sumber daya mineral (ESDM).
MUJ mendapatkan penghargaan oleh Kemendagri dalam ajang BUMD Awards, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, akhir pekan lalu. Penghargaan bergengsi ini diterima langsung Direktur Utama MUJ Punjul Prabowo. Hadir Komisaris Utama Faisal Rahadian dan Direktur Teknik dan Operasi Muhamad Sani.
Menurut Direktur Jenderal Bina Keuda Kemendagri Agus Fatoni, tujuan utama BUMD Awards adalah memberikan penilaian terhadap kinerja BUMD seluruh Indonesia. BUMD Awards ini melibatkan tim penilai yang diketuai oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri Tomsi Tohir. Anggota tim tersebut meliputi pihak KPK, Kemenkeu, KemenPAN-RB, BPKP, BPSDM, akademisi, dan media
"BUMD seluruh Indonesia saat ini ada 1.056. Oleh karena itu agar bisa memetakan, bisa mengetahui kinerja dari BUMD, dan juga dalam rangka pembinaan dilakukan penilaian terhadap kinerja BUMD," katanya.
Direktur Utama MUJ Punjul Prabowo mengatakan, penghargaan yang diterima buah dari kerja keras Perseroan dalam menjalankan usahanya selama ini. MUJ merupakan pionir pengelolaan Participating Interest (PI) 10 persen di Wilayah Kerja (WK) Offshore North West Java (ONWJ). Dari situlah MUJ dinilai sukses menjadi agen pembangunan ekonomi melalui fungsi BUMD.
“Sejak PI dikelola, banyak manfaat yang dirasakan untuk Jawa Barat. Manfaat untuk Pemprov Jabar selaku pemegang saham kontribusi yang diberikan melalui dividen atau Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujar Punjul dalam keterangan resmi Perusahaan MUJ, Rabu (4/10/2023).
Selain pengembangan usaha yang meluas, PI ini dampaknya terasa langsung oleh Masyarakat melalui program-program CSR Perusahaan. Program CSR berkelanjutan berorientasi pada bidang Pendidikan, sosial dan kesehatan, pemberdayaan ekonomi, serta bidang lingkungan.
“CSR ini sebagai bentuk berkeadilan sosial Perusahaan kepada Masyarakat. Bahwa memang seharusnya Perusahaan bisa berkontribusi dan turun langsung sebagai bentuk kepeduliannya,” katanya.
Sejak menjadi holding energi pada Juli 2022 lalu, MUJ yang semula bernama PT Migas Hulu Jabar berganti menjadi PT Migas Utama Jabar (MUJ) mengakselerasi bidang usaha yang dijalaninya. Bisnis energi terbarukan ditatap sebagai bisnis prospektif. Mulai dari pengelolaan PLTMH Cirompang hasil sinergitas dengan Tirta Jabar, Pembangunan PLTS Atap sampai ekosistem energi bersih dengan penyediaan mobil listrik dan EV Charging.
MUJ melalui anak usaha PT MUJ Energi Indonesia (MUJI) juga menjalankan bisnis hilir dengan pengoperasian CNG. Beberapa portofolio tercatat dimana MUJ Bersama anak usaha menjalankan bisnis investasi dan jasa penujang energi.
Punjul berharap, melalui penghargaan dari Kemendagri, MUJ bisa menunjukan aksi korporasinya dengan meningkatkan kinerja serta membangun iklim tata kelola Perusahaan yang baik. “Karena meningkatkan kinerja tanpa iklim tata kelola perusahaan yang baik, Perusahaan akan berjalan tanpa pengawasan yang baik juga,” katanya.
Selain MUJ ada dua BUMD lainnya yang mendapatkan penghargaan dengan kategori berbeda dari Kemendagri. Begitu pun Pemprov Jabar sebagai Pembina BUMD mendapatkan penghargaan serupa.