REJABAR.CO.ID, CIANJUR –Satreskrim Polres Cianjur meminta keterangan tiga orang montir bengkel mobil MM yang beralamat di Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Ketiga montir tersebut yaitu Ju (43 tahun), Ad (50), dan Ad (55) dimintai keterangan terkait keluhan seorang konsumen yang kemudian viral di media sosial.
‘’Kami langsung turun tangan dan meminta keterangan tiga orang montir bengkel mobil,’’ kata Kapolres Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawan, dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Rabu (1/11/2023).
Menurut Aszhari, ketiga montir tersebut dimintai keterangan pada Ahad (29/10/2023) sekitar pukul 17.00 WIB di Satreskrim Polres Cianjur. Dalam keterangannya kepada polisi, kata dia, ketiganya mengaku menangani sebuah mobil Toyota Avanza milik seorang warga.
Mobil warna putih tersebut diduga mengeluarkan asap di bagian ban depan. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (8/10/2023) sekitar pukul pukul 11.30 WIB.
‘’Kita mintai keterangan terkait apa yang dilakukan ketiga montir terhadap mobil seorang konsumen yang disebutkan mengeluarkan asap,’’ ujar dia.
Kepada polisi, ketiganya mengaku menangani mobil tersebut atas seizin pemilik kendaraan. Saat masuk bengkel, ban depan sebelah kiri mengeluarkan asap. Kemudian salah satu penumpang mobil tersebut turun dan menanyakan perihal biaya.
’’Saya menerangkan bahwa untuk biaya service bongkar dan pasang Rp 80.000. Kemudian pengemudi (wanita) mengeluh atas besaran biaya servis. Wanita itu kemudian menelpon seseorang. Ibu itu kemudian komplain kenapa main bongkar saja,’’ kata Ju pemilik bengkel mobil MM.
Karena diprotes pemilik mobil, Ju pun tak melanjutkan perbaikan dan memasang lagi ban bagian depan. Setelah dipasang, pemilik mobil kemudian pergi tanpa memberikan uang sepersen pun.
‘’Saya sama sekali tidak menerima pembayaran dari pemilik mobil dikarenakan saya merasa tidak enak atas perkataan orang tersebut yang mengatakan bahwa saya main bongkar tanpa meminta persetujuan pemilik monbil,’’ ujar Ju.
Ju juga menyampaikan permohonan maafnya jika kejadian di bengkelnya yang kemudian viral di media sosial, membuat masyarakat resah. Dalam permohonan maafnya yang direkam dalam video, Ju berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
’’Saya mohon maaf atas perbuatan saya yang membuat pengendara mobil tidak nyaman dan dirugikan. Saya tidak akan mengulangi perbuatan tersebut dan saya sadar hal itu merugikan orang lain,’’ tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, seorang ibu pengemudi mobil Toyota Avanza warna putih mengeluhkan aksi montir sebuah bengkel di Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Dalam videonya yang viral di Tiktok, ibu tersebut merasa dikerjain oleh komplotan bengkel tersebut.
‘’Ini semacam komplotan ada yang naik motor ada yang di tepi jalan, rame. Mereka menunjuk ban mobil saya mengeluarkan asap. Mereka langsung mengarahkan mobil saya ke bengkel dan tukang bengkelnya sudah tahu,’’ ujar ibu tersebut.