Sabtu 11 Nov 2023 16:48 WIB

Pemprov Jabar Tunggu Usulan Ganti Nama BIJB Jadi Bandara Abdul Chalim

Abdul Chalim merupakan tokoh asal Majalengka yang baru diresmikan Presiden Jokowi.

Red: Agus Yulianto
Pesawat kargo terbesar di dunia, Antonov Internasional AN124-100, mendarat dan lepas landas di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka.
Foto: undefined
Pesawat kargo terbesar di dunia, Antonov Internasional AN124-100, mendarat dan lepas landas di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka.

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat menunggu usulan masyarakat atau pihak lainnya untuk pergantian nama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati menjadi Bandara Abdul Chalim. 

Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, pergantian nama BIJB Kertajati menjadi Bandara Abdul Chalim bisa saja dilakukan. Namun, hal tersebut harus ada usulan dari kelompok masyarakat, melalui pihak legislatif. 

"Kalau ada usulan nanti kami proses. Tapi kan harus ada usulan. Kalau perlu nanti kami tunggu," ujar Bey di Gedung Sate, Sabtu (11/11/2023). 

Abdul Chalim sendiri merupakan tokoh asal Majalengka yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo sebagai pahlawan nasional. Bey merasa bangga pahlawan nasional ada dari Jawa Barat. 

"Iya Abdul Chalim, tentunya pertama saya sebagai Gubernur bangga yah, ada Pahlawan Nasional dan jadi tauladan kita semua bagaimana berkontribusi kepada negara dan terus berjuang," katanya.

Untuk diketahui, Abdul Chalim merupakan salah satu tokoh pendiri organisasi IsIam terbesar di Indonesia, yaitu Nahdatul Ulama (NU). 

Menurut Ketua Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Jawa Barat, Reiza D Dienaputra, usulan Abdul Chalim sebagai pahlawan nasional dilakukan bersama dengan beberapa nama lainnya. 

"Alhamdulillah (Abdul Chalim) ditetapkan masuk jadi satu di antara enam pahlawan nasional yang akan ditetapkan pada tanggal 10 November," kata Reiza.

Reiza menjelaskan, sosok Abdul Chalim sendiri merupakan ulama dari tatar Sunda yang jarang masyarakat mengetahui sejarah perjalanan ulama asal Majalengka itu. Adapun namanya ditetapkan sebagai pahlawan nasional bersama lima tokoh lainnya dari Indonesia. 

"Jadi beliau itu adalah tokoh pendiri NU dan satu-satunya ulama yang berhasil di tatar Sunda yang mendirikan Nahdlatul Ulama dan tidak banyak orang yang tahu itu. Jadi akhirnya ditetapkan dia bersama dengan lima pahlawan nasional dari provinsi lainnya," katanya.

Adapun enam tokoh pahlawan nasional yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 2023 ini yaitu:

1. Almarhum Ida Dewi Agung Jambe, Bali

2. Almarhum Bataha Santiago, Sulawesi Utara

3. Almarhum M Tabrani, Jawa Timur

4. Almarhum Ratu Kalinyamat, Jawa Tengah

5. Almarhum KH Abdul Chalim, Jawa Barat

6. Almarhum KH Ahmad Hanafiah, Lampung. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement