REJABAR.CO.ID, BANDUNG -- Rekonstruksi pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Jalancagak, Subang, Rabu (22/11/2023) yang digelar sejak pukul 09.30 WIB selesai pukul 13.30 WIB. Terdapat 95 adegan yang diperagakan dan terungkap motif utama Yosep Hidayah tersangka pembunuhan menghabisi nyawa istri dan anaknya karena uang Rp 30 juta.
Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan mengatakan Yosep Hidayah datang ke rumah Tuti Suhartini untuk meminta uang Rp 30 juta yang disimpan di kamar Amalia Mustika Ratu. Namun, korban Tuti menolak memberikan uang tersebut hingga terjadi percekcokan.
"Tadi kita sudah tergambar dari mulai Yosep-Danu bertemu di tempat makan pecel lele. Jadi memang Yosep meminta Danu untuk membantu hanya membantu permintaannya," ucap dia seusai rekonstruksi, Rabu (22/11/2023).
Setelah dari warung pecel lele, dia mengatakan, Yosep dan Danu menuju rumah Tuti. Saat sudah berada di rumah, Tuti berada di ruang tengah dan Amalia berada di kamar.
"Masalah uang, jadi tadi di rekonstruksi Yosep ingin mengambil uang di kamar Amel dihalangi Tuti sehingga terjadi pertengkaran dan Yosep memukul memakai golok dan selanjutnya memakai stik golf," kata dia.
Ia mengatakan, Yosep memukul Tuti menggunakan golok ke bagian kepala. Setelah itu, Amel yang terbangun di kamarnya dipegang oleh Arighi dan Danu dan dipukul Yosep menggunakan stik golf.
"Hasil dari pemeriksaan dokter setelah dilakukan autopsi meninggalnya karena rusak jaringan otak," kata dia.
Ia mengatakan kedua korban tidak melakukan perlawanan karena dipukul oleh golok dan stik golf. Setelah aksi tersebut, Yosep mengambil uang Rp 30 juta yang berada di kamar Amelia. "Diamankan Rp 30 juta lebih," kata dia.
Uang tersebut, dia mengatakan, berhubungan dengan yayasan pendidikan yang didirikan oleh Yosep Hidayah yaitu Yayasan Bina Prestasi Nasional. Sementara itu, peran Mimin yaitu memandikan kedua jenazah Tuti dan Amalia.
Dia mengatakan, rekonstruksi yang dilakukan berdasarkan keterangan tersangka M Ramdanu. Sedangkan Yosep Hidayah masih belum mengakui atas rekonstruksi tersebut.
"Nanti kita bap ulang terkait hasil rekontruksi apakah yang bersangkutan mengakui atau menolak," kata dia.