Ahad 26 Nov 2023 10:55 WIB

Ini Kejanggalan Rekonstruksi Pembunuhan Ibu dan Anak Versi Pengacara Yosep Hidayah

Rekonstruksi idealnya membuat perkara terang benderang tapi malah banyak pertanyaan. 

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Salah satu tersangka M Ramdanu hadir saat Rekontruksi kasus pembunuhan oleh tersangka Yosep Hidayah (bertopi merah) yang merenggut nyawa istri dan anaknya, yaitu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, di rumah kejadian perkara (TKP), di Jalan Cagak Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (22/11/2023). Dalam rekontruksi yang digelar jajaran Kepolisian Ditreskrimum Polda Jabar ini memeragakan 95 adegan yang menggambarkan proses pembunuhan oleh para tersangka.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Salah satu tersangka M Ramdanu hadir saat Rekontruksi kasus pembunuhan oleh tersangka Yosep Hidayah (bertopi merah) yang merenggut nyawa istri dan anaknya, yaitu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, di rumah kejadian perkara (TKP), di Jalan Cagak Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (22/11/2023). Dalam rekontruksi yang digelar jajaran Kepolisian Ditreskrimum Polda Jabar ini memeragakan 95 adegan yang menggambarkan proses pembunuhan oleh para tersangka.

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG -- Rohman Hidayat pengacara Yosep Hidayah, Mimin, Arighi dan Abi tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak Subang, mengungkap sejumlah kejanggalan selama proses rekonstruksi yang dilakukan beberapa waktu lalu. Mereka pun menolak seluruh keterangan yang disampaikan Danu selama rekonstruksi.

"Diharapkan kalau rekonstruksi idealnya membuat perkara terang benderang tetapi ketika rekonstruksi justru malah banyak pertanyaan. Kita saja banyak pertanyaan, apa sebenarnya terjadi pada malam 17 Agustus 2021," ucap dia, Ahad (26/11/2023).

Baca Juga

Dia menyebut, kliennya Yosep Hidayah kebingunan saat mengikuti rekonstruksi dan banyak diarahkan oleh M Ramdanu alias Danu tersangka lainnya. Rohman meyakini, bahwa Danu mengetahui kejadian pembunuhan itu dan orang-orang yang berada di lokasi bukan Yosep, Mimin, Arighi, dan Abi.

"Saya meyakini betul Danu mengetahui kejadian malam hari itu dan saya meyakini orang yang hadir di situ yang disebutkan Danu bukan Yosep, Mimin, Arighi dan Abi karena empat orang ini kebingungan di TKP apa yang harus dilakukan mereka," kata dia.

Dia pun mencontohkan saat rekonstruksi di warung pecel lele pedagangnya kebingungan harus berperan apa. Ia pun menduga, jika peristiwa di warung pecel lele dapat benar dan atau karena keterangan Danu.

"Krusialnya katanya Abi yang memindahkan mobil, Abi jelas tidak bisa mengendarai mobil yang fatalnya lagi ketika Yosep membawa jasad Amel melalui pintu depan pak Yosep kebingungan memasukan jenazah karena di bagian belakang itu jasad bu Tuti dulu Amel ditempatkan mana posisinya dan yang melakukan itu Danu," kata dia.

Tolak keterangan Danu ...

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement