REJABAR.CO.ID, JAKARTA -- Forum pendiri Demokrat atau Forum Komunikasi Lintas Pendiri Deklarator Kader (FKLPDK) menyatakan mencabut dukungannya dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Kini, mereka mendukung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Keputusan tersebut merupakan aspirasi dari 34 DPD dan 412 DPC FKLPDK. Salah satu alasan pencabutan dukungan dari Prabowo-Gibran adalah tatanan hukum yang dirusak demi hanya untuk kepuasan politik kekuasaan.
"Kekuasaan digunakan untuk memporak-porandakan tatanan hukum Indonesia hanya untuk kepuasan nafsu politik. Itu artinya tidak ada lagi etika dan aturan hukum di Indonesia," ujar Ketua Umum FKLPDK, Sahat Saragih lewat keterangan tertulisnya, Rabu (29/11/2023).
"Penguasa bernafsu untuk mempertahankan kekuasaannya melalui anak sulungnya, itu artinya penguasa tidak berjiwa negarawan," sambungnya menegaskan.
Sedangkan Ganjar-Mahfud, dipandangnya sebagai dua insan pemimpin yang tangguh dan sudah teruji. Pasangan yang visioner dan menjadi kombinasi yang sempurna membawa Indonesia menjadi negara besar.
Ganjar adalah seseorang berpengalaman di tingkat legislatif dan eksekutif yang telah digelutinya selama 20 tahun. Di mana sebelumnya, Ganjar telah membuat delapan program cepat untuk memastikan rakyat yang berkemakmuran dan berkeadilan.
Sedangkan Mahfud dipandangnya sebagai pendekar hukum yang taat hukum. Apalagi Mahfud mengatakan bahwa hukum harus dipastikan berkeadilan bagi rakyat Indonesia dengan tidak pandang bulu.
"Ganjar-Mahfud adalah dua insan yang menginginkan seluruh generasi muda, kaum milenial, dan Gen Z harus memenangkan persaingan global atas dasar kecerdasan, ketangguhan, serta keahlian yang dimilikinya. Tentu harus cinta Indonesia karena Indonesia milik kita," ujar Sahat.
"Kami akan bekerja keras untuk mengajak rakyat memilih Ganjar-Mahfud menjadi presiden dan wakil presiden RI tahun 2024," sambungnya.