Kamis 22 May 2025 15:19 WIB

HIV/AIDS di Cirebon Meningkat, Didominasi Laki-laki Penyuka Sesama Jenis

Sejak Januari hingga April 2025, tercatat ada 128 kasus baru

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
HiV/AIDS (Ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/PIYAL ADHIKARY
HiV/AIDS (Ilustrasi)

REJABAR.CO.ID,  CIREBON -- Kasus HIV-AIDS di Kabupaten Cirebon terus mengalami peningkatan. Kasus itu didominasi kalangan laki-laki suka laki-laki. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, jumlah kasus HIV/AIDS pada 2023 tercatat ada 376 kasus. Jumlah itu meningkat menjadi 464 kasus pada 2024.

Sementara sejak Januari hingga April 2025, tercatat ada 128 kasus baru. Yakni, Januari 24 kasus, Februari 39 kasus, Maret 31 kasus, dan April 34 kasus. “Penularan HIV/AIDS saat ini didominasi oleh kelompok laki-laki suka laki-laki,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Cirebon, Nurpatmawati, Kamis (22/5/2025).

Baca Juga

Dari segi usia dan jenis kelamin, kata dia, terdapat 83 kasus HIV/AIDS dalam rentang usia 25-49 tahun. Mereka terdiri dari 61 laki-laki dan 22 perempuan. Selain itu, kasus HIV/AIDS juga menyerang kelompok usia 20-24 tahun sebanyak 22 kasus, yang terdiri dari 16 laki-laki dan enam perempuan, serta rentang usia remaja, dari 16-19 tahun, sebanyak empat laki-laki.

Adapula kelompok usia diatas 50 tahun yang terserang HIV/AIDS sebanyak 16 kasus, yang terdiri dari 13 laki-laki dan tiga perempuan. “Bahkan, ditemukan juga ada anak usia dibawah empat tahun sebanyak tiga kasus, yakni satu laki-laki dan dua perempuan,” katanya.

Nurpatmawati menambahkan, data penyebaran HIV/AIDS itu bukan berdasarkan domisili, melainkan berdasarkan layanan kesehatan. Ia mencontohkan, untuk kasus yang ditemukan di Puskesmas Sumber, maka tidak menunjukkan pasiennya berdomisili di wilayah tersebut.

Nurpatmawati mengatakan, pihaknya terus melakukan skrining secara aktif untuk menemukan kasus tersebut. Di antaranya, dengan layanan mobile VCT (Voluntary Counseling and Testing) yang menyasar populasi umum dan populasi kunci seperti laki-laki suka laki-laki, pekerja berisiko seksual (PBS), transgender, serta kelompok khusus seperti penderita TB dan ibu hamil.

Selain itu, Dinkes Kabupaten Cirebon juga menggencarkan edukasi dan promosi kesehatan. Sasaran kegiatan itupun diperluas, termasuk ke kalangan remaja melalui kerja sama dengan sekolah-sekolah

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement