REJABAR.CO.ID, CIREBON--- Potensi zakat, infak, sedekah (ZIS) dari umat Islam di Kabupaten Cirebon mencapai ratusan miliar rupiah. Namun dari jumlah itu, dana ZIS yang tergarap masih minim. Ketua Baznas Kabupaten Cirebon, KH Ahmad Zaeni Dahlan, mengatakan, potensi ZIS di Kabupaten Cirebon mencapai Rp 200 miliar.
‘’Saat ini baru tergarap kurang dari sepuluh persen,’’ ujar Ahmad, di sela peringatan Hari Jadi ke-23 Baznas tingkat Kabupaten Cirebon, Selasa (5/3/2024).
Untuk itu, melihat masih banyaknya potensi ZIS di Kabupaten Cirebon yang belum tergarap, Baznas Kabupaten Cirebon akan menggerakkan Unit Pengelola Zakat Infak dan Sedekah (UPZIS) di tingkat desa. Dengan adanya UPZIS di tingkat desa, Ahmad berharap nantinya pemasukan ZIS di Kabupaten Cirebon bisa lebih meningkat. Dia juga menegaskan, dana ZIS yang terkumpul dari UPZIS desa nantinya akan dikembalikan lagi ke daerah asalnya.
Ahmad mengatakan, pihaknya hanya membantu dalam pengolahan administrasi ZIS semata. Sedangkan manfaatnya akan disalurkan kepada masyarakat. Ahmad juga berharap, masyarakat yang menyalurkan ZIS melalui Baznas Kabupaten Cirebon bisa meningkat setiap tahunnnya.
‘’Target kita, jumlah masyarakat yang menyalurkan (ZIS) melalui Baznas meningkat sepuluh persen setiap tahunnya. Kalau ASN, saat ini sudah cukup maksimal dengan dukungan langsung dari Bupati Cirebon,’’ kata Ahmad.
Hal senada diungkapkan Bupati Cirebon, Imron. Dia pun mendorong warganya untuk menyalurkan dana ZIS melalui Baznas Kabupaten Cirebon. Selama ini, Baznas berperan cukup besar membantu pemerintah dan masyarakat di Kabupaten Cirebon melalui sejumlah programnya.
‘’Program yang dilaksanakan oleh Baznas ini sangat membantu masyarakat. Selain ada program perbaikan rutilahu, juga ada beasiswa santri dan program kemasyarakatan lainnya,’’ kata Imron.