REJABAR.CO.ID, BANDUNG---Pemprov Jabar memastikan stok beras Jabar aman sampai Lebaran. Karena, selain stok di gudang masih mencukupi dipastikan Jabar akan panen raya. Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Jawa Barat Dadan Hidayat, dalam waktu tidak lama Jabar akan panen raya padi dengan durasi tiga bulan. "Kita akan memasuki bulan panen, April - Mei - Juni," ujar Dadan.
Dadan menyebutkan total luasan sawah siap panen sekitar 200 ribu hektare yang akan menghasilkan gabah kering giling (GKG) rata - rata 5,7 ton per hektare atau total sekitar 1,1 juta ton GKG. "Hasil berasnya jadi berapa, tinggal dikalikan 57,7 persen. Menurut hitungan BPS gabah kering giling dikonversi ke beras itu 57,7 persen," katanya.
Untuk ketahanan pangan jangka panjang, kata dia, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura akan mengoptimalkan sawah tadah hujan dengan dibantu sistem pompanisasi. Sistem ini rencananya akan mulai dicoba pada musim tanam April - September.
"Kita akan mencoba menginventarisasi potensi lahan sawah tadah hujan dan pompanisasi. Kita sudah punya data 300.000 hektar-an dan bisa dibuat dua kali panen," kata Dadan.
Sistem padi tadah hujan dan pompanisasi merupakan inisiasi Kementerian Pertanian RI yang diakselerasi provinsi serta pemda kabupaten dan kota.