Rabu 25 Jun 2025 18:34 WIB

Berantas Praktik Percaloan Tenaga Kerja, Jabar Gandeng 23 Camat di Kabupaten Bekasi

Praktik percaloan lapangan kerja saat ini masih marak terjadi

Red: Arie Lukihardianti
Sekda Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman
Foto: Dok Republika
Sekda Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman

REJABAR.CO.ID,  KABUPATEN BEKASI--Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman, menggandeng 23 camat dan lebih dari 60 perusahaan di Kabupaten Bekasi untuk mendukung uji coba implementasi platform digital ketenagakerjaan Jawa Barat.

Menurut Sekda Herman, platform ini dirancang untuk mempertemukan pencari kerja, perusahaan, serta lembaga pelatihan kerja secara efisien, transparan, dan mudah diakses. "Para camat saya minta untuk mengedukasi para pencari kerja di wilayahnya agar memanfaatkan platform ini secara aktif," ujar Herman saat pertemuan di Kawasan Industri MM2100, Blok C, Kabupaten Bekasi, Selasa (24/6/2025).

Baca Juga

Herman pun menyoroti praktik percaloan lapangan kerja yang masih marak terjadi. Ia meminta para camat dan perwakilan perusahaan agar bekerja sama memberantas praktik ilegal tersebut. "Calo kerja ini sudah jadi momok bagi pencari kerja. Banyak dari mereka yang dimintai pungutan jutaan rupiah untuk mendapatkan pekerjaan. Ini harus kita hentikan," katanya.

Herman, menekankan pentingnya integritas dan keterbukaan perusahaan dalam proses rekrutmen. "Jangan kucing-kucingan. Perekrutan harus adil dan transparan agar kualitas tenaga kerja dan produktivitas perusahaan tetap terjaga," katanya.

Melalui sistem digital ini, kata dia, pencocokan kebutuhan perusahaan dan keahlian pencari kerja akan dibantu oleh algoritma. Herman berharap perusahaan dapat langsung mengundang kandidat potensial untuk seleksi dan penempatan kerja.

Sekda Herman pun, menegaskan komitmen Pemda Provinsi Jabar dalam memfasilitasi pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri. Selain sektor formal, pihaknya juga mendorong pencari kerja untuk mengembangkan kewirausahaan agar memiliki alternatif penghasilan.

Ke depan, pihaknya akan melakukan pengecekan berkala terhadap perusahaan yang telah mengunggah data di platform. Tujuannya untuk memastikan proses rekrutmen berjalan efektif dan tepat sasaran.

"Kami akan cek apakah data lowongan sudah diunggah, apakah proses seleksi sudah berjalan, hingga apakah pencari kerja sudah ditempatkan. Kalau belum, akan kami fasilitasi, baik lewat platform digital maupun secara langsung," katanya.

Melalui platform Loker Jawa Barat yang dapat diakses di loker.jabarprov.go.id, pencari kerja dapat memantau berbagai lowongan kerja dan pelatihan yang sesuai dengan minat serta keahlian melalui fitur Dashboard Loker dan Pelatihan.

Sementara perusahaan, dapat mengunggah lowongan kerja dan meninjau data pencari kerja melalui Dashboard Perusahaan. Platform ini juga terintegrasi dengan sistem SiapKerja milik Kementerian Ketenagakerjaan, memungkinkan pencari kerja untuk login menggunakan akun yang sama dan mengakses layanan ketenagakerjaan secara nasional.

"Camat diminta menggerakkan pemuda pencari kerja di wilayah masing-masing untuk segera mengisi data di platform ini. Harus by name, by address, dan ditindaklanjuti jika ada konfirmasi dari perusahaan," kata Herman.

Herman menyampaikan bahwa penurunan angka pengangguran juga ditopang oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat. Untuk itu, Pemprov Jabar terus mendorong pertumbuhan dari sisi belanja pemerintah (government spending), konsumsi rumah tangga, hingga peningkatan investasi dan ekspor.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement