REJABAR.CO.ID, BANDUNG---Setelah Pemilu 2024 selesai, Partai Golkar langsung fokus pada proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Masyarakat dari berbagai lapisan pun berbondong-bondong tertarik maju menjadi bakal calon (Balon) kepala daerah dari partai berlambang beringin ini.
Berdasarkan data dari DPP Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I Partai Golkar, saat ini sudah ada 61 orang dari 27 kabupaten/kota yang telah mendaftar untuk maju di Pilkada 2024 lewat Golkar. Jumlah tersebut bertambah pasca suara Golkar naik signifikan di Pemilu 2024.
"Kelihatannya ada beberapa tokoh yang berniat maju dan itu terdaftar sebanyak 41 orang, tapi pada saat Golkar memenangkan atau menaikan suaranya, yang mendaftar di Partai Golkar menjadi 61 orang,” ujar Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I Partai Golkar, MQ Iswara di Bandung, Rabu (3/4).
Menurut Iswara, mereka yang mendaftar itu berasal dari berbagai golongan. Baik incumbent, maupun mereka yang saat ini TNI/Polri aktif. “Ada yang incumbent sebelumnya, ada yang ketua partai, ada yang ASN, ada TNI/Polri aktif dan akan mundur setelah terpilih menjadi calon nanti, dan ada swasta, jadi sangat beragam," ujar Sekretaris Umum DPD Partai Golkar Jabar itu.
Secara keseluruhan nasional, kata Iswara, ada 1.040 kader-kader Golkar yang terinventarisir sebagai balon kepada daerah maupun balon wakil kepala daerah. Bahkan pada Sabtu, 6 April 2024 mendatang, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto bakal kembali menyerahkan surat tugas yang kedua kepada balonkada. "Jadi kami menyiapkan ini sudah satu setengah tahun yang lalu," katanya.
Iswara menjelaskan, mekanisme yang akan ditempuh Golkar dalam pilkada kali ini ada beberapa tahapan. Setidaknya akan ada 3 kali survei yang dilakukan, dan survei terakhir akan dilakukan sebelum Agustus. Survei pertama tanggal 1 Mei. Kemudian, kedua pada bulan Juli, dan yang ketiga survei pasangan yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus.
“Kita ketahui bahwa Pilkada tetap pada 27 November dan pendaftaran itu dibuka pada 27 Agustus 2024, jadi sebelum Agustus ada survei yang ketiga,” katanya.
Sedangkan untuk penetapan calon akan dilakukan pada survei yang ketiga. Mereka yang terpilih akan diberikan SK dari DPP Golkar.
Golkar Jabar, kata dia, mendapatkan intruksi dari DPP untuk memenangkan 60-65 persen kontestasi di Pilkada 2024. Pihaknya optimis target tersebut bisa tercapai, hal itu berkaca dari kemenangan partai berlambang pohon beringin ini di Pilkada 2020 mencapi 61,1 persen.
"Kalau target DPP menargetkan 60 persen, kalau keinginan ya tentunya semuanya menang, minimal 60 persen menang Pilkada, dan itu sudah dibuktikan pada 2020 kemarin target itu terlampaui karena kita menang 61,11 persen," katanya.