Kamis 23 May 2024 15:11 WIB

Teknologi Terus Berkembang, Binus Bandung Terapkan Teknologi AI di Kurikulum

AI sangat membantu agar bisa lebih produktif dan efisien.

Red: Arie Lukihardianti
Sejumlah karya mahasiswa Bina Nusantara (Binus) University dihadirkan saat kegiatan Temu Media di Kampus Binus Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/5/2024). Dalam kesempatan itu disampaikan, Binus Bandung dukung generasi muda untuk berkreatifitas di era AI untuk Indonesia maju, Binus terus berinovasi dan responsif terhadap perkembangan teknologi, termasuk kreativitas digital di era AI. Salah satunya dengan menerapkan kurikulum berbasis AI pada mahasiswa.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Sejumlah karya mahasiswa Bina Nusantara (Binus) University dihadirkan saat kegiatan Temu Media di Kampus Binus Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/5/2024). Dalam kesempatan itu disampaikan, Binus Bandung dukung generasi muda untuk berkreatifitas di era AI untuk Indonesia maju, Binus terus berinovasi dan responsif terhadap perkembangan teknologi, termasuk kreativitas digital di era AI. Salah satunya dengan menerapkan kurikulum berbasis AI pada mahasiswa.

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG---Perkembangan teknologi saat ini terus berkembang. Untuk merespon perkembangan tersebut, Bina Nusantara (Binus) University Bandung mulai menerapkan teknologi artificial intelligence (AI) pada kurikulum dan aktivitas kampus.

Campus Director Binus University Bandung Johan Muliadi Kerta mengatakan, kesempatan di Bandung sangat besar dari sisi kreativitas. Bahkan, UNESCO sudah mengakui Bandung sebagai kota kreatif. Di sisi lain, teknologi berkembang cepat dan kebutuhan SDM sangat besar. 

Baca Juga

“Melihat hal itu, kami mulai menggunakan  AI pada setiap aktivitas kampus. Karena AI sangat membantu agar bisa lebih produktif dan efisien. Mahasiswa harus melihat ini sebagai peluang dan menciptakan jenis pekerjaan baru,” ujar Johan di Kampus Binus Bandung, Rabu (22/5/2024).

Menurutnya, Binus yang dikenal sebagai kampus teknologi, mau tidak mau sudah masuk era ini. Jika AI tidak dipakai, maka Indonesia akan ketinggalan. Sementara negara lain sudah cepat melakukan adaptasi penggunaan teknologi AI. 

“AI jangan dilihat sebagai ancaman, tapi kita bisa lebih kreatif dan produktif. Di luar sana banyak penelitian robotik gunakan AI. Tujuan AI untuk membantu berpikir kritis dan mempercepat kerja. Termasuk melihat kendala di lingkungan sekitar seperti pabrik, mal, dan mencarikan solusinya,” paparnya. 

Namun, kata dia, penggunaan AI juga ada etika. Terutama saat digunakan sebagai bahan tulisan, mesti menyertakan sumber tersebut. Namun, untuk karya tulis, mestinya AI digunakan sebagai pemantik agar lebih berkembang.

Di tempat yang sama, Campus Director Academic, Research & Student Development Binus Bandung Rudy Aryanto mengatakan, saat ini dua dari tiga alumni Binus telah bekerja di perusahaan global. Selain juga banyak menjadi entrepreneur. 

“Kami canangkan 2,5 tahun kuliah bisa mulai meniti karir di riset dan pekerjaan menjadi profesional. Juga ketika jadi entrepreneur harapan bisa membuka lapangan kerja,” katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement