Selasa 09 Jul 2024 21:26 WIB

Prevelansi Diabetes Meningkat, Novo Nordisk dan Bio Farma Kerja Sama Produksi Insulin

Diperkirakan penderita diabetes akan meningkat menjadi 28,6 juta pada 2045

Red: Arie Lukihardianti
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin
Foto: Dok Republika
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG---Prevalensi diabetes di Indonesia, terus mengalami peningkatan. Saat ini, diperkirakan 19,5 juta orang hidup dengan diabetes. Bahkan, jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 28,6 juta pada 2045. Kondisi kronis ini termasuk dalam tiga besar penyebab kematian di Indonesia, menunjukkan betapa pentingnya penanganan diabetes yang efektif.

Namun, hingga saat ini masih banyak orang dengan diabetes di Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mengelola kondisinya. Hal itu, terjadi karena terbatasnya pengetahuan dan kesadaran tentang penyakit ini serta penanganan yang tepat. Laporan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) tahun 2020 mengungkapkan bahwa hanya 2 juta orang yang didiagnosis dan dirawat di bawah sistem layanan kesehatan nasional (Jaminan Kesehatan Nasional, JKN).

Baca Juga

Kondisi ini memprihatinkan, apalagi berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, diperkirakan 80,6 perssn orang dengan diabetes di Indonesia yang telah terdiagnosa dan mendapatkan perawatan, memiliki diabetes yang tidak terkontrol.

Melihat kondisi tersebut, Novo Nordisk Indonesia dan Bio Farma, melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk bekerja sama dalam proses produksi obat diabetes di Indonesia. Dengan menggabungkan keahlian kedua perusahaan, Novo Nordisk Indonesia dan Bio Farma bertujuan mendukung pemerintah Indonesia dalam menyediakan obat-obatan diabetes yang penting.

Menurut Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, Diabetes adalah ibu dari segala penyakit. Diabetes yang tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi. Saat ini, masyarakat lemah dalam skrining. Serta,  perlu mereformasi sistem layanan kesehatan. "Jika kita dapat mengidentifikasi dan mengobati diabetes sejak dini, maka biaya perawatan akan lebih murah dan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka yang hidup dengan diabetes. Kami telah mereformasi 10.000 layanan primer untuk penanganan diabetes yang lebih baik. Kolaborasi antara Novo Nordisk Indonesia dan Bio Farma ini bertujuan untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa masyarakat Indonesia," ujar Budi dalam keterangan persnya, Selasa (9/7/2024).

Selama 25 tahun terakhir, Novo Nordisk telah menunjukkan komitmennya sebagai mitra pemerintah Indonesia. Novo Nordisk Indonesia telah bekerja sama dengan pemerintah untuk memperkuat kapasitas dan melatih para tenaga kesehatan profesional.

Misalnya dalam penerapan program pelatihan diabetes terakreditasi yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), serta program Advanced Diabetes Care dan Centers of Excellence in Diabetes. Program-program ini berfokus pada peningkatan kapasitas bagi para tenaga Kesehatan profesional, edukasi awam, dan studi evaluasi kesehatan di 176 rumah sakit di seluruh negeri.

“Di Novo Nordisk, kami berjalan dengan visi untuk mendorong perubahan pada penyakit kronis yang serius. Memperbaiki kualitas kehidupan orang dengan diabetes sangat penting untuk mewujudkan visi ini, dan kami berupaya untuk memberikan akses yang setara terhadap penanganan diabetes,” ujar Vice President dan General Manager Novo Nordisk Indonesia, Sreerekha Sreenivasan, seraya mengatakan, kolaborasi dengan Bio Farma dalam ini memperkuat komitmennya untuk Indonesia.

Sementara menurut Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya, kolaborasi dengan Novo Nordisk akan meningkatkan kapabilitas Bio Farma. Kemitraan ini bertujuan untuk secara signifikan meningkatkan akses terhadap pengobatan diabetes yang berkualitas dan terjangkau, meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan penyakit diabetes kronis, dan memperkuat kapasitas sistem kesehatan Indonesia dalam mengatasi tantangan global.

"Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan komitmen bersama, khususnya dari pemerintah, untuk mendukung produksi produk dalam negeri yang inovatif," katanya.

Novo Nordisk menghadirkan keahliannya dalam perawatan diabetes dan produksi insulin dalam kolaborasi ini, sementara Bio Farma menghadirkan kemampuan manufaktur lokalnya yang sudah mapan. Dengan menggabungkan kekuatan kedua belah pihak, kemitraan ini bertujuan untuk menciptakan landasan yang lebih kuat dan berkelanjutan dalam pengelolaan diabetes di Indonesia.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement