Ahad 21 Jul 2024 21:15 WIB

Pengajar dan Santri Penyandang Disabilitas di Bandung Ikuti Pelatihan Literasi Digital

Materi literasi digital yang diberikan, seputar pengenalan internet dan alat digital

Red: Arie Lukihardianti
XL memberikan donasi untuk santri Penyandang Disabilitas di Rumah Quran Isyaroh, Bandung
Foto: Dok Republika
XL memberikan donasi untuk santri Penyandang Disabilitas di Rumah Quran Isyaroh, Bandung

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG--PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) kembali menggelar rangkaian pelatihan peningkatan kompetensi digital bagi para penyandang disabilitas. Kali ini, selain pelatihan Pesantren Disabilitas, XL Axiata juga telah menyiapkan pelatihan untuk mempersiapkan penyandang disabilitas memasuki dunia kerja. Bahkan, pada September 2024 mendatang, kantor XL Axiata akan membuka program magang kerja bagi penyandang disabilitas.

Baca Juga

Menurut Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O Baasir, Program Pesantren Disabilitas digelar di Bandung, 20-21 Juli 2024 dengan mengangkat tema 'Filantropi Digital Bagi Disabilitas. Pelaksanaan program ini berlokasi di Rumah Quran Isyaroh, Bandung. Pelatihan, diikuti oleh 38 peserta yang terdiri dari pengajar dan santri disabilitas tuli. Materinya, mengenai produksi konten digital audiovisual, komunikasi publik berbasis digital, dan literasi digital filantropi.

"Pengajarnya, berasal dari para mitra kolaborasi yang berasal dari komunitas lokal serta para profesional yang memiliki spirit, tujuan dan kepedulian yang sama dengan XL Axiata dalam memajukan para penyandang disabilitas, seperti Yayasan Benihbaik, Komunitas Bloggercrony, AnakBrand Agency," ujar Marwan kepada wartawan akhir pekan ini.

Marwan menjelaskan, peserta juga diajarkan bagaimana meningkatkan dan memanfaatkan sarana yang ada. Keterampilan literasi siswa penyandang disabilitas tuli ini sangat dipengaruhi oleh pola pembelajaran yang digunakan. Seperti pola interaksi dengan teman di sekolah, bagaimana menanggapi, hingga kepekaan terhadap sarana pembelajaran yang ada. Serta, dibutuhkan keterampilan ini untuk menyiapkan mereka masuk ke lingkungan yang inklusif.

Materi literasi digital yang diberikan, kata dia, seputar pengenalan internet dan alat digital. Di mana para peserta diajarkan untuk mengenal internet dan alat digital. Seperti, tablet untuk mendukung pembuatan konten foto dan video yang positif untuk media sosial. Pelatihan serupa sebelumnya telah digelar di Pesantren Disabilitas Tuli Temanggung, Jawa Tengah dan di Komunitas Disabilitas Netra di Yogyakarta, pada pertengahan 2023.

"Kami melihat masih banyak dari para disabilitas ini belum memiliki dukungan yang cukup untuk dapat meningkatkan dan memiliki kompetensi yang memadai, sementara persaingan di industri semakin tinggi," katanya.

Karena itu, kata dia, XL Axiata berkomitmen menjalankan berbagai program yang sejalan dengan prinsip SDG’s (Social Development Goals), secara khusus yang terkait dengan pendidikan berkualitas, menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata, serta meningkatkan kesempatan belajar bagi semua orang.

Marwan menambahkan, untuk menyukseskan program magang, manajemen XL Axiata juga secara khusus akan menyiapkan lingkungan kerja yang inklusif bagi peserta magang penyandang disabilitas. Untuk itu sebuah pelatihan juga akan segera dilaksanakan untuk melatih karyawan XL Axiata agar mampu berinteraksi secara benar dengan rekan-rekan penyandang disabilitas yang sedang magang. Dalam training ini, antara lain akan diajarkan mengenai etika berinteraksi dengan penyandang disabilitas. Dengan tersedianya lingkungan kerja yang kondusif bagi mereka, diharapkan program magang bisa memberikan hasil yang maksimal serta #JadiLebihBaik.

Sementara itu, mengenai Program Disabilitas Siap Kerja, XL Axiata menggelar pelatihan dan pendampingan bagi penyandang disabilitas untuk meningkatkan kapabilitas hingga siap kerja. Melalui program ini, XL Axiata ingin memberikan dukungan kesiapan kerja yang inklusif bagi para penyandang disabilitas. Menyediakan lingkungan kerja inklusif yang sesuai dengan prinsip yang dimiliki oleh XL Axiata, yaitu mendukung prinsip Keberagaman, Kesetaraan, dan Inklusivitas (Diversity, Equity, Inclusivity/DEI).

Rangkaian program XL Axiata Peduli Disabilitas Siap Kerja akan dimulai sejak 30 Juli 2024. Pelatihan akan dilakukan di empat kota besar yaitu, Surabaya, Medan, Bandung, dan Jakarta. Peserta pelatihan XL Axiata Peduli Disabilitas Siap Kerja ini terdiri dari 105 penyandang disabilitas, yang berasal dari enam mitra komunitas disabilitas lokal yang berasal dari Rumah Difabel/Khadijah Sharaswaty Indonesia Medan, Dilans Indonesia Bandung, Yayasan Peduli Kasih Anak Berkebutuhan Khusus Surabaya, FeminisThemis Surabaya, Tim Bisindo dan Aksesibilitas Surabaya, hingga Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia.

Melalui rangkain kegiatan ini, XL Axiata ingin mendorong para penyandang disabilitas agar mampu berada pada kondisi inklusif, mengembangkan potensi yang ada, serta mempunyai nilai jual di dunia kerja. Harapanya, penyandang disabilitas memiliki semangat dan tidak minder untuk bisa bekerja di perusahaan swasta maupun pemerintah dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement