Senin 26 Aug 2024 22:15 WIB

Telkom Terus Berupaya Lakukan Akselerasi Pengembangan Teknologi AI

Telkom sudah memanfaatkan AI beberapa tahun terakhir ini dengan dua penggunaan mayor

Red: Arie Lukihardianti
Teknologi AI (Ilustrasi)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Teknologi AI (Ilustrasi)

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG--Artificial Intelligence (AI) terus dikembangkan berdasarkan berbagai fungsinya. Berpuluh tahun, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dikenal sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa layanan TIK (teknologi informasi dan komunikasi) serta jaringan telekomunikasi. Sejak empat tahun silam, Telkom telah bertransformasi menjadi Digital Telecommunication Company, yang mengembangkan berbagai produk dan layanan digital termasuk AI.

Terlebih dengan pesatnya perkembangan AI, Indonesia memiliki potensi mengembangkan berbagai solusi digital untuk membenahi berbagai tantangan yang hadir. Solusi digital tersebut, telah PT Telkom hadirkan dalam tiga kelompok besar layanan yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital services.

Baca Juga

EVP Digital Business & Technology Telkom, Komang Budi Aryasa mengatakan, Telkom sudah memanfaatkan AI selama beberapa tahun terakhir dengan dua penggunaan mayor.

“Yang pertama bagaimana memanfaatkan AI untuk meningkatkan pengalaman pelanggan pada bisnis eksisting Telkom. Yang kedua, menawarkan layanan digital berbasis AI seperti BigBox yang menghadirkan big data dan solusi AI yang bisa dipakai di seluruh industri, bahkan institusi pemerintahan,” ujar Komang dalam keterangan resminya, akhir pekan ini.

Pada akhirnya, kata dia, kedaulatan digital termasuk dalam bidang AI bukan lah angan semata. Upaya Telkom yang telah dan sedang hadirkan talenta digital untuk mengakselerasi pengembangan teknologi AI adalah sepenuhnya demi kemajuan bangsa.

Saat ini, kata dia, seluruh sendi kehidupan terus diwarnai kecerdasan buatan (AI/Artificial Intelligence).

Misalnya Suno AI, yang memungkinkan kita menghasilkan lagu yang disusun dengan mendeskripsikan gaya dan memberikan masukan teks, sehingga orang awam bisa jadi pemusik.

AI sendiri, tak hanya sekedar menempatkan SDM sekadar bertindak pencipta dan pengembang AI saja. Tapi lebih dari itu, jika ingin lebih menyentuh sisi afektif, manusia juga bertindak sebagai pengawas dan pengarah yang memastikan perjalanan AI dikembangkan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement