Senin 21 Oct 2024 12:02 WIB

Pj Gubernur Jabar Bey Minta UPI Konsisten Lahirkan Pendidik Berkualitas dan Berkarakter

Pemprov Jabar akan bahu-membahu dengan UPI untuk melahirkan inovasi dan teknologi

Red: Arie Lukihardianti
Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin saat menghadiri Dies Natalis ke-70 dan Lustrum XIV UPI di Gedung Achmad Sanusi UPI, Kota Bandung, Senin (21/10/2024).
Foto: Dok Republika
Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin saat menghadiri Dies Natalis ke-70 dan Lustrum XIV UPI di Gedung Achmad Sanusi UPI, Kota Bandung, Senin (21/10/2024).

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG--Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin berharap peringatan Dies Natalis ke-70 dan Lustrum XIV Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dapat menjadi momentum dalam melahirkan tenaga pendidik dan ilmuwan yang berkualitas serta berkarakter di masa depan.

"Dies Natalis ke-70 ini merupakan pencapaian luar biasa yang menandai perjalanan panjang UPI dalam menghasilkan tenaga pendidik dan ilmuwan yang berkualitas, serta turut membentuk generasi muda yang berkarakter," ujar Bey saat menghadiri Dies Natalis ke-70 dan Lustrum XIV UPI di Gedung Achmad Sanusi UPI, Kota Bandung, Senin (21/10/2024).

Baca Juga

Bey juga berharap UPI terus bertumbuh dan berperan aktif dalam pengembangan pendidikan di kancah nasional dan internasional dengan melahirkan banyak karya ilmiah. "Dengan mengusung tema ‘UPI Berkarya, UPI Mendunia’, menggambarkan visi UPI sebagai universitas yang tidak hanya berfokus pada pengembangan pendidikan di dalam negeri, tetapi juga berperan aktif dalam kancah internasional," paparnya.

Selain itu, kata Bey, Pemprov Jabar akan bahu-membahu dengan UPI untuk melahirkan inovasi dan teknologi di bidang pendidikan dengan penelitian yang relevan pada zamannya. "Pemprov Jabar sangat menghargai peran strategis UPI dalam mendukung pembangunan daerah, terutama melalui inovasi di bidang pendidikan dan penelitian yang relevan dengan tantangan zaman," kata Bey.

Bey juga berpesan kepada sivitas akademika UPI untuk terus melahirkan inovasi di dunia pendidikan. Hal itu untuk meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di kancah internasional.

"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh sivitas akademika dan alumni UPI yang telah berkontribusi dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, penelitian, hingga pengabdian kepada masyarakat. Semoga semangat untuk berkarya dan mendunia terus menjadi inspirasi bagi kita semua dalam membangun masa depan yang lebih baik," paparnya.

Sementara menurut Prof Dr M Solehuddin MPd MA, pada 2024 UPI mencatat lonjakan tajam dalam penerimaan mahasiswa totalnya sebanyak 10.296 mahasiswa. Angka tersebut, naik dari 8.476 pada 2020 yang berarti kenaikan sebesar 21,47 persen.

"Reputasi UPI sebagai pilihan utama bagi calon mahasiswa menunjukkan bahwa UPI kini menjadi universitas yang diminati oleh para calon mahasiswa dari seluruh Indonesia," katanya.

Jumlah mahasiswa program pascasarjana UPI juga, kata dia, secara umum masih relatif stabil. Walaupun untuk beberapa prodi perlu upaya revitalisasi dan sosialisasi lebih giat lagi. Salah satu catatan positif terkait mahasiswa pascasarjana adalah peningkatan jumlah penerima beasiswa LPDP yang memilih UPI untuk melanjutkan studi mereka.

"Ini merupakan bukti dari citra positif UPI di kalangan akademisi berprestasi sehingga memperkuat posisi UPI sebagai destinasi unggulan untuk studi lanjuta," katanya.

Hubungan internasional UPI pun, kata dia, semakin kuat melalui berbagai program pertukaran, mobilitas mahasiswa, dan kolaborasi global. Partisipasi UPI dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) telah memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengikuti mobilitas keluar dan masuk, dengan UPI secara konsisten menarik lebih banyak mahasiswa inbound setiap tahunnya.

Pada 2024, kata dia, UPI bekerja sama dengan lebih dari 232 perguruan tinggi mitra domestik dan berbagai universitas internasional ternama. Di antaranya, Curtin University, University of Melbourne, University of York, Universiti Malaya, National University of Singapore, Tohoku University, Seoul National Univesity, Taskent State University of Economics, Windesheim University of Applied Science, Technische Universität Dresden, dan University of Szeged.

"Strategi internasionalisasi ini memastikan bahwa mahasiswa UPI mendapatkan wawasan global yang berharga, mempersiapkan mereka untuk sukses di dunia yang semakin terhubung secara global," katanya.

Program seperti Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) juga telah meningkatkan profil UPI di kancah internasional, memungkinkan mahasiswa belajar di universitas terbaik dunia. Kesuksesan UPI dalam mengirimkan 34 mahasiswa ke institusi bergengsi pada 2024 menunjukkan komitmen universitas dalam memberikan pengalaman pendidikan kelas dunia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement