REJABAR.CO.ID, BANDUNG-- Jenazah JAA (24 tahun) mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB yang diduga bunuh diri dengan cara melompat dari apartemen Pinewood, Jatinangor, Kabupaten Sumedang hendak dibawa pihak keluarga ke Jakarta. Jenazah korban sendiri telah berada di Rumah Sakit Sartika Asih, Bandung.
Pantauan, sekitar pukul 16.00 WIB, Selasa (19/11/2024), orangtua korban berada di ruang jenazah Rumah Sartika Asih untuk membawa almarhum ke Jakarta. Sejumlah kerabat dari orangtua korban dan perwakilan orangtua mahasiswa hadir di lokasi.
Ayah korban sempat keluar dari ruang jenazah dan bertemu dengan kerabatnya. Wajahnya terlihat kaget tidak menyangka anaknya telah meninggal dunia. Ia pun harus didampingi oleh kerabatnya. Mobil ambulans dari kampus ITB tiba di ruang jenazah sekitar pukul 16.30 WIB untuk membawa jenazah. Rencananya jenazah akan dimakamkan di wilayah Jakarta.
Ayah korban pun terlihat belum mau bersosialisasi dengan orang lain. Saat perwakilan orangtua mahasiswa hendak mengucapkan belasungkawa, yang bersangkutan memilih untuk diam dan masuk kembali ke ruang jenazah.
Sebelumnya, seorang mahasiswa Fakultas Teknik Lingkungan ITB berinisial JAA (24 tahun) ditemukan tewas tergeletak di area parkir Apartemen Pinewood, Selasa (19/11/2024) pagi. Ia diduga bunuh diri dengan cara melompat dari jendela kamar lantai 27 apartemen.
Kapolsek Jatinangor Kompol Rogers Thomas mengatakan sekitar pukul 06.00 WIB, Selasa (19/11/2024) pagi, petugas keamanan Pinewood melihat sesosok mayat tergeletak dengan posisi tubuh tengkurep. Selanjutnya, petugas keamanan melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian. "Mahasiswa ITB, JAA," ucap kapolsek saat dikonfirmasi, Selasa (19/11/2024).
Dari pengecekan kamera CCTV, Rogers mengatakan sebelum kejadian korban mondar-mandir di lantai 27 apartemen. Selanjutnya, korban kembali ke kamar dan tidak keluar lagi.
"Memang diduga bunuh diri, kita coba cek dari CCTV memang korban sendiri mondar mandir di area lantai 27 kamar 935," ucap kapolsek.