REJABAR.CO.ID, BANDUNG-- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat (Jabar) menilai fenomena berburu koin aplikasi jagat melabrak akal sehat dan irasional. Oleh karena itu, mereka prihatin banyak masyarakat yang tergiur untuk mencari koin di sejumlah taman di Kota Bandung.
"Saya kira makin memprihatinkan, banyak fenomena yang irasional sebenarnya melabrak akal sehat," ujar Sekretaris Umum MUI Jabar KH Rafani Akhyar saat dihubungi, Selasa (14/1/2025).
Fenomena tersebut, kata dia, viral dan diikuti masyarakat karena faktor utama yaitu kesulitan ekonomi. Masyarakat berharap dapat meraih untung padahal spekulasi terhadap informasi yang viral. "Memang faktornya pertama masyarakat dihadapkan pada kesulitan ekonomi sehingga ketika ada informasi seolah-olah bisa berspekulasi mencari uang mereka gampang," kata dia.
Rafani mengatakan masyarakat harus menggunakan rasio dan akal sehat serta kritis dalam menerima informasi yang ada. Apalagi, sampah yang ditimbulkan lainnya yaitu kerusakan fasilitas umum yaitu taman. "Demi untuk melakukan sesuatu yang berpekulasi dia membuat kerusakan gak diterima akal sehat," katanya.
Ia pun menyoroti keberadaan media sosial yang jika digunakan tanpa tanggung jawab hanya akan menimbulkan kerusakan. Aparat kepolisian, Rafani meminta untuk segera menertibkan hal tersebut. "Menurut saya ini jelas nyata melanggar aturan, apalagi melakukan kerusakan fasilitas umum," kata dia.
Ia pun meminta masyarakat tidak mudah terpengaruh terhadap informasi yang menggiurkan akan tetapi belum valid. Pihaknya telah mengeluarkan fatwa bahwa apabila didapati berita atau informasi yang belum jelas harus dipelajari dan dicek terlebih dahulu. "Mungkin ini juga ini saya agak curiga ada skenario yang lebih luas skenario buruk untuk mengacak-acak ketertiban masyarakat," katanya.