Sabtu 18 Jan 2025 15:30 WIB

Viral Sampah Numpuk di Kantor Kecamatan Lembang, Camat Beberkan Faktanya

Total ada setengah truk sampah yang telah dibersihkan dari halaman kecamatan.

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Viral Sampah Menumpuk di Kantor Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat
Foto: Dok Republika
Viral Sampah Menumpuk di Kantor Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG BARAT --Tumpukan sampah yang menggunung di Kantor Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat mendadak viral di media sosial. Dalam foto tersebut, terlihat sampah menggunung dengan jenis sampah mayoritas plastik, baliho, spanduk serta jenis sampah rumah tangga.

Usai viral di media sosial, tumpukan sampah ini langsung dibersihkan oleh pegawai Kecamatan Lembang, pada Jumat petang (17/1/2025).

Baca Juga

Menanggapi hal ini, Camat Lembang Bambang Eko Setyo Wahjudi mengatakan, total ada setengah truk sampah yang telah dibersihkan dari halaman kecamatan. "Sudah kita bersihkan hari ini. Total volume sampah dari sini setengah truk. Sampah ini kita bawa ke TPS3R Cikole untuk diolah," kata Camat Lembang, Bambang Eko Setyo Wahjudi saat dihubungi.

Menurutnya, tumpukan sampah di halaman kantor Kecamatan Lembang berawal saat petugas Satpol PP, Bawaslu, dan KPU melakukan penertiban APK Pilkada Serentak 2024. Sampah APK itu kemudian dititipkan di kecamatan untuk kemudian diangkut. Namun seiring waktu, tumpukan APK itu malah dipakai warga jadi lokasi buang sampah.

"Memang kami jarang mengunci pintu gerbang kecamatan. Jadi banyak siapa saja masuk ke sini. Tapi ke depan kita akan perketat. Kami akan pasang kunci dan CCTV. Terus setelah dibersihkan lokasi ini akan kita jadikan taman," kata Bambang.

Sehingga Bambang mengklaim tumpukan sampah yang viral itu bukan berasal dari aktivitas kantor Kecamatan Lembang. Dirinya menganggap ada oknum masyarakat yang sengaja membuang sampah di tempat itu. Pasalnya, dari jenis sampah dibuang mayoritas merupakan sampah rumah tangga seperti popok bayi, plastik, tikar bayi, dan kemasan makanan.

"Ini ada oknum masyarakat membuang sampah di kita. Karena ada pempers dan perlak dan sampah rumah tangga barang-barang rumah tangga. Ini oknum masyarakat buang sampah sembarangan padahal kita sudah ingatakan utuk lakukan pemilahan," katanya.

Bambang juga menilai tumpukan sampah di Kecamatan Lembang dipicu karena adanya pembatasan buang sampah ke TPA Sarimukti. Kondisi ini menyebabkan pengangkut sampah yang semula rutin tiap sepekan sekali, kini hampir 1 bulan tak diangkut petugas kebersihan.

"Biasanya diangkut satu Minggu sekali. Sekarang sampah kecamatan sudah satu bulan gak diangkut. Jadi banyak juga TPS-TPS menumpuk karena belum terangkut. Mudah-mudahan Pemprov Jabar segera bisa ada solusi sehingga gak ada lagi pembatasan angkutan sampah," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement