Kamis 23 Jan 2025 19:37 WIB

Karyawan Startup eFishery di Bandung Demo Buntut Kasus Dugaan Fraud

Dugaan bakal terjadi PHK karyawan eFishery semakin menguat.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Puluhan pekerja startup eFishery melakukan aksi demonstrasi di kantor pusat Jalan Malabar, Kota Bandung, Kamis (23/1/2025). Mereka meminta kejelasan terkait nasib karyawan akibat dugaan fraud keuangan dan operasional yang dihentikan.
Foto: M Fauzi Ridwan.
Puluhan pekerja startup eFishery melakukan aksi demonstrasi di kantor pusat Jalan Malabar, Kota Bandung, Kamis (23/1/2025). Mereka meminta kejelasan terkait nasib karyawan akibat dugaan fraud keuangan dan operasional yang dihentikan.

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG-- Puluhan pekerja startup eFishery melakukan aksi demonstrasi di kantor pusat Jalan Malabar, Kota Bandung, Kamis (23/1/2025). Mereka meminta kejelasan terkait nasib karyawan akibat dugaan fraud keuangan dan operasional yang dihentikan.

Sekjen Serikat Pekerja eFishery, Icad mengatakan, perusahaan telah menghentikan operasional sementara secara mendadak. Ia menuturkan tidak terdapat informasi yang jelas disampaikan kepada para karyawan.

Baca Juga

"Operasional disetop. Tentu ini sangat dadakan dan kita tidak bisa banyak gerak dan tahunya telat," ucap dia, Kamis (23/1/2025).

Dengan kondisi seperti ini, Icad menuturkan dugaan bakal terjadi PHK semakin menguat. Namun begitu, pihaknya belum menerima keputusan dari pimpinan. "Rumor semakin menguat (PHK)," kata dia.

Icad mengatakan banyak karyawan yang tidak mengetahui kondisi perusahaan termasuk mengenai dugaan kecurangan atau fraud di keuangan. Sejauh ini ia mengatakan bisnis tetap berjalan dan tidak mengalami permasalahan. "Banyak karyawan yang tidak tahu apa-apa, kami cuma ingin sumbangsih ke perusahan," katanya.

Icad pun merasa keberatan terkait berita  fraud di perusahaan yang tidak berimbang. "Saya merasa tidak fair kalau ada berita atau pihak berbicara ini fraud dan sistematis sepertinya tidak elok juga," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement