Senin 24 Feb 2025 19:36 WIB

Cerita Lucky Hakim Ikut Retret di Magelang

Mmelalui kegiatan retret, Lucky bisa mengenal kepala daerah dari seluruh Indonesia

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, yang berlangsung 21 - 28 Februari 2025.
Foto: Dok Republika
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, yang berlangsung 21 - 28 Februari 2025.

REJABAR.CO.ID,  INDRAMAYU -- Bupati Indramayu, Lucky Hakim, hingga kini masih mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang bersama para kepala daerah lainnya se-Indonesia. Kegiatan itu  berlangsung mulai 21 - 28 Februari 2025.

Lucky pun menceritakan pengalamannya selama empat hari terakhir mengikuti retret tersebut. Ia mengaku sangat bersemangat dan memperoleh banyak hal positif untuk membangun daerah yang kini dipimpinnya. “Pengalamannya sejauh ini berjalan baik, lancar, menyenangkan, dan Insya Allah bermanfaat,” kata Lucky, melalui sambungan selulernya, Senin (24/2/2025).

Baca Juga

Lucky menjelaskan, melalui kegiatan retret, ia bisa mengenal para kepala daerah dari seluruh Indonesia. Meski berasal dari latar belakang yang berbeda, namun kegiatan itu menghadirkan kebersamaan di antara para kepala daerah.

Lucky mengaku banyak berdiskusi dengan kepala daerah lainnya, baik bupati, wali kota maupun gubernur dari berbagai daerah di Indonesia. Ia mengungkapkan, hal tersebut sangat bermanfaat dalam membangun relasi bisnis untuk mengenalkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki Kabupaten Indramayu. 

“Contohnya jika saya mau jual beras Indramayu ke Bangka Belitung, itu sekarang lebih mudah karena saya kenal dengan kepala daerah di sana. Tidak hanya Bangka Belitung, kita juga bisa tawarkan ke Nias, dan daerah-daerah lain, termasuk bagaimana agar duren Pandeglang bisa masuk Indramayu, ya semacam itu lah,” katanya.

Tak hanya itu, Lucky juga mengaku mendapat banyak pengarahan dari menteri dan wakil menteri. Dengan demikian, ia bisa mengetahui secara langsung program kerja dari pemerintah pusat sehingga bisa diselaraskan dengan program kerja di daerah. “Jadi bisa selaras, tidak tumpang tindih, tidak bertentangan satu dengan yang lain, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah,” katanya.

Selain untuk pemerintahan, kata Lucky, kegiatan retret telah memberi pembelajaran berharga untuk pribadinya. Salah satunya mengenai kedisiplinan dan menghargai waktu. “Mulai dari jam setengah 6 pagi, sudah harus stand by untuk senam pagi, baris berbaris untuk kerapian, dan lain-lain. Menurut saya ini sangat bangus sekali untuk meningkatkan kedisiplinan,” katanya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement