Senin 14 Apr 2025 21:20 WIB

Warga Indramayu Keluhkan Air Ledeng Bercampur Lumpur dan Kotoran

Sebagai kompensasi, pelanggan PDAM digratiskan tiga kubik air

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Air PDAM (Ilustrasi)
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Air PDAM (Ilustrasi)

REJABAR.CO.ID,  INDRAMAYU--Ribuan warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Indramayu mengeluhkan air ledeng yang mengalir di rumah mereka dalam kondisi keruh dan tidak layak pakai. Terkait hal itu, Perumdam Tirta Darma Ayu pun menyampaikan permohonan maaf. Sebagai kompensasi, pelanggan digratiskan tiga kubik air yang tidak akan masuk dalam penghitungan rekening.

Hal tersebut disampaikan Bupati Indramayu, Lucky Hakim, saat menggelar jumpa pers di Pendopo Kabupaten Indramayu, Senin (14/4/2025).

Baca Juga

Lucky mengakui, air ledeng dari Perumdam Tirta Darma Ayu wilayah timur yang meliputi Kecamatan Juntinyuat, Karangampel, Krangkeng, dan Kedokan Bunder dalam beberapa hari ini mengalami kekeruhan. Hal itu disebabkan karena proses flashing (pembersihan) pipa dan adanya uji coba penambahan tekanan dan debit air dari wilayah Kuningan. 

Dengan kondisi demikian, kata dia, lumpur-lumpur dan kotoran yang berada di endapan pipa ikut terbawa ke pelanggan karena tekanan yang sangat besar.

“Atas permasalahan ini, maka air kotor yang masuk ke rumah pelanggan kita gratiskan sebanyak tiga kubik. Jadi tiga kubik per rumah itu tidak akan dihitung. Ini sebagai kompensasi kami kepada sekitar 24 ribu pelanggan di empat kecamatan tersebut,” kata Lucky.

Sementara itu, terkait masalah pelanggan di wilayah barat Indramayu, Plt Dirut Perumdam Tirta Darma Ayu, Jojo Sutarjo, menjelaskan, hal itu disebabkan adanya proyek yang tengah dilaksanakan oleh pihak BBWS di saluran Salam Darma. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya penutupan sumber air yang akan masuk ke saluran milik Perumdam Tirta Darma Ayu.

Menurut Jojo, kejadian tersebut dianggap sebagai ‘force majeure’ karena di luar kendali semua pihak. Pihaknya meminta kepada pelaksanaan proyek di saluran Salam Darma untuk segera mempercepat pelaksanaan proyek itu agar masyarakat dan Perumdam Tirta Darma Ayu tidak dirugikan. “Akibat proyek perbaikan itu, cabang yang terdampak yakni cabang Patrol dan Kandanghaur. Sumber airnya tidak ada karena ditutup proyek tersebut,” kata Jojo.

Jojo mengungkapkan, untuk melayani pelanggan di wilayah barat tersebut, berbagai upaya telah dilakukan. Di antaranya dengan melakukan pompanisasi untuk bisa menyuplai sumber air masuk ke pipa intake Perumdam Tirta Darma Ayu. “Upaya ini hanya mampu melayani sepertiga pelanggan Perumdam cabang Patrol. Tetapi kami akan terus lakukan berbagai upaya. Kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Indramayu,” kata Jojo.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement