Selasa 18 Mar 2025 14:51 WIB

Satpol PP Jabar Terus Lakukan Pembongkaran Wahana Hybisc Fantasy, Ini Progresnya

Wahana yang pembongkarannya masih dibawah 50 persen misalnya Corasel Kuda, Bianglala

Red: Arie Lukihardianti
Proses pembongkaran wahana wisata Hybisc Fantasy di Puncak, Bogor
Foto: Dok Republika
Proses pembongkaran wahana wisata Hybisc Fantasy di Puncak, Bogor

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG--Kepala Satpol PP Provinsi Jawa Barat (Jabar) Ade Afriandi memastikan, proses pembongkaran wahana wisata Hybisc Fantasy di Puncak, Bogor terus berlanjut. Hingga Senin (17/3/2025) sudah dua wahana yang rampung dibongkar dan 11 wahana lainnya masih berproses.

Wahana yang sudah 100 persen selesai dibongkar adalah Mini Corasel dan Airplane. Wahana lainnya yang hampir selesai dibongkar antara lain Octopus, Ontang-Anting, Rainbow Slide, dan bangunan mushala yang sudah diatas 90 persen.

Baca Juga

Sedangkan wahana yang pembongkarannya masih dibawah 50 persen antara lain Corasel Kuda, Palu Pendulum, Fliying Tower, Bianglala, Kora-kora, Mega Disco, dan Turbo Drop.

"Realisasi pembongkaran bangunan dari tanggal 5 sampai 17 Maret, total bangunan atau wahana permainan yang sudah dibongkar sebanyak 49 unit dari 50 unit atau 98 persen. Sisa wahana masih dalam proses pembongkaran sebanyak 10 unit dan bangunan gedung utama Hybisc karena masih terdapat aset perusahaan yang disimpan di dalam bangunan tersebut," ujar Ade Afriandi, Selasa (18/3).

Ade mengatakan, upaya pembongkaran berjalan lancar meski ada upaya dari pihak Hybisc yang meminta penundaan. Serta, pihak pengelola kebun teh Gunung Mas yang menganggap lahannya rusak akibat mobilisasi alat berat sehingga meminta ganti rugi.

Sementara itu material bongkaran yang dibuang ke area disposal baru pada hari Senin (17/3) sebanyak 28 kali. Karena, terjeda oleh penyiapan lokasi baru disposal.

Untuk mengurangi potensi kecelakaan akibat ceceran tanah ke jalan raya, disikapi dengan terus berupaya membersihkan jalan dengan alat sekop dan penyemprotan air oleh Damkar Kabupaten Bogor. "Pembongkaran bianglala oleh pihak perusahaan mulai dilakukan dengan menggunakan crane besar sehingga progres pembongkaran diharapkan bisa lebih cepat," kata Ade.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement