REJABAR.CO.ID, BANDUNG - Anggota DPRD Jawa Barat Iwan Koswara atau yang akrab disapa Kang Ikos menilai arus mudik Lebaran dapat menjadi stimulus bagi perekonomian desa. Menurutnya, tradisi tahunan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga membawa dampak positif terhadap perputaran uang di daerah.
"Mudik ini momentum penting yang harus dimanfaatkan oleh desa-desa untuk meningkatkan perekonomian lokal. Dengan meningkatnya aktivitas ekonomi, sektor perdagangan, kuliner, hingga transportasi di desa akan mendapat keuntungan," ujar Kang Ikos, Ahad (30/3/2025).
Ia menjelaskan meningkatnya konsumsi masyarakat desa saat mudik menjadi peluang bagi para pelaku usaha lokal. Banyaknya pemudik yang kembali ke kampung halaman membawa permintaan tinggi terhadap berbagai produk lokal, mulai dari makanan khas daerah hingga kerajinan tangan.
"Ketika perantau pulang, mereka pasti belanja. Mereka membeli oleh-oleh, menikmati kuliner khas, dan menggunakan jasa lokal. Ini adalah siklus ekonomi yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," katanya.
Namun, Kang Ikos mengingatkan bahwa manfaat ekonomi dari mudik perlu dikelola dengan baik agar dampaknya tidak hanya bersifat musiman. Ia mendorong pemerintah daerah dan pelaku usaha desa untuk memanfaatkan momen ini sebagai langkah strategis dalam membangun ekonomi yang lebih berkelanjutan.
"Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan kualitas produk lokal agar tetap menarik meskipun di luar musim mudik. Selain itu, desa juga perlu membangun ekosistem usaha yang mampu bertahan dalam jangka panjang," ujar Kang Ikos.
Kang Ikos berharap para pemudik tidak hanya menghabiskan uang di kampung halaman, tetapi juga berinvestasi dalam usaha lokal. "Kalau ada yang punya modal lebih, bisa membantu usaha keluarga atau masyarakat sekitar. Ini akan menjadi stimulus yang lebih besar bagi ekonomi desa," ucapnya.