Kamis 17 Apr 2025 17:13 WIB

Fraksi PKS Dorong Insentif untuk Wajib Pajak Kendaraan yang Taat

Jangan sampai yang taat justru merasa tidak diuntungkan.

Rep: Muhammad Taufik/ Red: Ferry kisihandi
Tedy Rusmawan, anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat
Foto: dok pribadi
Tedy Rusmawan, anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat

REJABAR.CO.ID, BANDUNG -- Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Tedy Rusmawan, mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dalam mengelola kebijakan pajak daerah.

Namun demikian, politisi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menekankan perlunya insentif yang adil bagi wajib pajak yang selama ini taat membayar.

“Kami dari Fraksi PKS mendorong agar pemerintah memberikan perhatian khusus kepada masyarakat yang konsisten membayar pajak tepat waktu. Ini penting untuk menjaga semangat kepatuhan dan menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya kontribusi terhadap pembangunan,” ujar Tedy kepada Republika, Kamis (17/4/2025).

Menurutnya, bentuk apresiasi seperti potongan atau diskon pajak bagi wajib pajak yang tidak pernah menunggak bisa menjadi insentif positif yang mendorong partisipasi aktif warga.

“Jangan sampai mereka yang taat justru merasa tidak ada penghargaan. Sementara yang telat atau menunggak malah mendapat keringanan. Ini soal keadilan dan motivasi,” katanya.

Tedy mengingatkan agar kebijakan fiskal tidak hanya berorientasi pada penerimaan, tetapi juga memperhatikan nilai keadilan dan kesejahteraan.

"Tujuan utama pajak adalah kesejahteraan bersama. Maka pengelolaan pajak harus memperhatikan konteks sosial masyarakat, agar tidak membebani yang sudah patuh."

Ia juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam menetapkan kebijakan baru. “Kami mendukung Pemprov, tapi jangan sampai semangat ketaatan masyarakat malah menurun karena merasa tidak dihargai,” ujarnya.

Di akhir pernyataannya, Tedy menekankan perlunya narasi yang membangun tentang pentingnya membayar pajak. “Mari kita jaga semangat taat pajak, supaya masyarakat merasa ini adalah bentuk gotong royong, bukan beban,” tutupnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement