REJABAR.CO.ID,  CIMAHI -- Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi, Agus Subagyo mengatakan, pihaknya sedang menyusun kebijakan integrasi Artificial Intelligence (AI) dalam proses perkuliahan di sejumlah program studi (prodi).

Hal itu disampaikannya usai pelaksanaan Wisuda Periode 1 Tahun Akademik 2024/2025 pada Kamis (8/5). Agus mengatakan, penerapan kurikulum AI di tahun mendatang diutamakan untuk prodi unggulan terlebih dahulu, di antaranya Fakultas Kedokteran dan Fakultas Farmasi.

"Kemudian bisa di Fakultas Psikologi, Fisika, kemudian Fakultas Sains dan Matematika. Saat ini pembelajarannya sedang kita siapkan," kata Agus.

Pengembangan materi perkuliahan berbasis AI, kata dia, diharapkan bisa membekali mahasiswa Unjani dengan literasi digital yang belakangan sedang berkembang sangat pesat. "Kita ingin mahasiswa Unjani bukan cuma dibekali hard skill, soft skill, tapi juga dibekali dengan literasi digital dan juga kemampuan intelijensi yang berhubungan dengan artifisial intelijensi," kata Agus.

Sehingga, kata dia, keterampilan tambahan yang dimiliki mahasiswa Unjani itu bisa menjadi bekal mereka untuk bersaing di dunia nyata setelah lulus dari kampus tersebut. "Ini yang menjadi konsen kita bersama agar di dunia kerja lulusan kita bisa diterima dan juga mampu mengawasi peralatan-peralatan teknologi yang nanti pada saat mereka bekerja di dunia kerjanya masing-masing," katanya.

Tahun ini, kata dia, pihaknya baru saja mewisuda 1.561 mahasiswa yang berasal dari sepuluh fakultas dan 43 program studi. Agus meminta, para lulusan Unjani Cimahi membawa nama baik almamater saat kembali ke masyarakat.

"Tantangannya sangat banyak, yang pertama ini terkait juga dengan lulusan-lulusan yang cukup bagus juga dari PTN karena PTN juga sangat banyak meluluskan wisudawan. Lalu PTS semuanya bertransformasi menyiapkan sumber daya manusia dengan berbagai pendidikan yang ada di dalamnya sehingga menjadi tantangan kita bersama," kata Agus.