REJABAR.CO.ID, BANDUNG--Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor telah melakukan pemeriksaan terhadap 75 orang yang digerebek pada acara family gathering yang diduga merupakan pesta gay, Ahad (22/6/2025). Hasilnya, sebanyak 30 orang reaktif HIV dan 45 orang lainnya non reaktif HIV dan beberapa reaktif sifilis.
"Dari 75 yang diperiksa, terjaring kita periksa sebagian ada reaktif HIV, ada reaktif sifilis," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor dr Fusia Meidiawaty saat dihubungi, Rabu (25/6/2025).
Ia menyebut kurang dari 10 persen peserta yang hadir di acara tersebut tinggal di Kabupaten Bogor. Sedangkan 95 persen lainnya tinggal di luar wilayah Bogor atau di wilayah Jabodetabek lainnya. "Kalau hasil pemeriksaan kemarin baru screening makanya istilahnya reaktif dan non reaktif," kata dia.
Ia menyebut mereka yang reaktif HIV dan sifilis dan tinggal di Bogor akan dilakukan pemeriksaan kembali di puskesmas. Pemeriksaan didampingi Dinkes Bogor dilakukan untuk mengetahui apakah positif HIV atau sifilis.
Sedangkan bagi mereka yang tinggal di luar Bogor, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinkes kabupaten dan kota lainnya. "Saat melakukan pemeriksaan pertama reaktif dan nonreaktif. 30 reaktif HIV dan 45 non reaktif HIV," kata dia.
Pihaknya terus melakukan upaya promosi dan preventif untuk mencegah penyimpangan perilaku di masyarakat. Mereka pun membutuhkan partisipasi dari masyarakat untuk melaporkan apabila mendapati hal-hal yang janggal.
Sebelumnya, sebanyak 75 orang diamankan saat pesta gay di sebuah villa kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Ahad (22/6/2025) malam kemarin. Mereka menggelar pesta bertajuk family gathering yang diduga merupakan pertemuan LGBT.
“75 orang diamankan oleh jajaran Polres Bogor dalam sebuah kegiatan bertajuk “Family Gathering” yang digelar di salah satu villa kawasan Puncak, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan, Selasa (24/6/2025).
Ia menyebut 75 orang tersebut terdiri dari 74 orang laki-laki dan satu orang perempuan. Mereka semua berusia dari rentang 21 tahun hingga 50 tahun dan berasal dari wilayah Jabodetabek.
Hendra mengatakan penggerebekan dilakukan menyusul laporan dari masyarakat terkait adanya aktivitas tidak wajar. Mereka menduga acara family gathering menjadi pertemuan kaum LGBT.
Menurutnya, Polres Bogor bersama Polsek Megamendung langsung mendatangi lokasi acara yang masih berlangsung. Saat digerebek mereka tengah lomba menyanyi, menari dan acara pemilihan kontens The Big Star.