Rabu 25 Jun 2025 10:42 WIB

Seribu Guru Ngaji dan Imam Tajug Se-Kuningan Diberi Insentif dari Pemda

Penyaluran insentif dilaksanakan secara bertahap.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Guru mengaji (ilustrasi)
Guru mengaji (ilustrasi)

REJABAR.CO.ID,  KUNINGAN--Pemkab Kuningan mengadakan program ngaji diri (nyaah ka santri, ka guru ngaji, jeung pasantren mandiri). Program tersebut menjadi wujud nyata perhatian pemerintah daerah terhadap para penggerak pendidikan keagamaan non-formal di masyarakat, yakni guru ngaji dan imam tajug.

Sebagai bentuk penguatan dan apresiasi atas dedikasi tersebut, Pemkab Kuningan memberikan insentif kepada 1000 guru ngaji/imam tajug yang tersebar di berbagai kecamatan melalui seleksi administrasi.

Baca Juga

Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar mengatakan, kekuatan pembangunan daerah tidak hanya ditopang oleh infrastruktur dan ekonomi. Namun juga oleh ketangguhan moral dan spiritual masyarakat, yang dibina melalui pendidikan keagamaan.

“Kami menyadari bahwa nilai bantuan ini belum sebanding dengan besarnya dedikasi dan pengorbanan para guru ngaji dan imam tajug. Namun, kami berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan program ini baik dari segi cakupan maupun kualitas pelaksanaannya di masa yang akan datang,” ujar Dian, Selasa (24/6/2025).

Penyaluran insentif itu dilaksanakan secara bertahap. Yakni, tahap 1 dan tahap 2, yang disalurkan langsung ke rekening penerima melalui bank BJB.

Untuk penyaluran tahap satu, telah diserahkan kepada 201 penerima pada akhir Mei 2025 lalu. Sedangkan tahap dua diserahkan pada 23 Juni 2025, kepada 799 guru ngaji/imam tajug. Dengan demikian pemberian insentif bagi 1000 guru ngaji/ imam tajug telah tersalurkan semua sesuai rencana.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement