REJABAR.CO.ID, CIMAHI -- Pemkot Cimahi resmi menaikan harga eceran tertinggi (HET) gas liquefied petroleum gas (LPG) atau gas LPG 3 KG Rp16.600 naik menjadi Rp19.600 per tabung atau naik Rp 3.000. Kenaikan gas LPG 3 KG itu dituangkan dalam Keputusan Wali Kota Cimahi Nomor 510/Kep.1981-Disdagkoperin/V/2025 tentang Harga Eceran Tertinggi Liquified Petroleum Gas Tabung Ukuran 3 Kilogram untuk Keperluan Rumah Tangga dan Usaha Mikro di Daerah Kota Cimahi.
"Betul, jadi ada kenaikan HET. Di pangkalan yang semula Rp16.600 sekarang Rp19.600. Jadi di pangkalan naik Rp3000," ujar Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Cimahi, Indra Bagjana, Kamis (19/6).
Indra menjelaskan, kenaikan HET gas bersubsidi itu sudah dilakukan melalui kajian sejak tahun 2022 silam. Dari hasil kajian dengan menggandeng perguruan tinggi, harga ideal Elpiji 3 Kg berada di harga Rp19.700. Dia mengatakan, HET ini tidak pernah mengalami kenaikan dalam 10 tahun terakhir.
"Tahun 2022 dilakukan kajian, berapa harga yang pas HET di tingkat agen dan pangkalan. Kajian dengan perguruan tinggi, terbitlah HET ideal di tingkat konsumen Rp19.700 di tingkat pangkalan. Kenapa sekarang harganya Rp19.600 karena ini kesepakatan wilayah Bandung Raya," katanya.
Indra tak menampik jika ada sejumlah temuan, dimana harga di tingkat pangkalan kerap melebihi batas HET. Setelah ditelisik lebih dalam, harga tersebut merupakan harga yang digabung dengan ongkos kirim pesanan konsumen.
"Warga yang komplain pasti ada. Saya baru pembinaan ke pangkalan, ada pangkalan yang salah paham. Ongkos kirim itu berbeda, ada pangkalan yang menetapkan Rp22 ribu itu diantar, berarti Rp2400 itu ongkos kirim. Ini yang tengah disikapi di lapangan. Yang pasti, ketika konsumen ke pangkalan harga tidak boleh lebih dari HET Rp19.600," katanya.
Indra memastikan, kenaikan HET Elpiji 3 Kg tidak berkaitan dengan kelangkaan. Dia memastikan, stok Elpiji di Kota Cimahi dalam status aman. "Barang tidak ada kelangkaan. Stok sangat aman. Dari 318 pangkalan yang ada di Cimahi, tidak ada laporan yang berarti. Kalau ada kekosongan itu ada jeda pengiriman saja," katanya.