Selasa 15 Jul 2025 11:09 WIB

Polisi Gandeng Interpol Dalami Sindikat Perdagangan Orang ke Singapura Diduga Sudah Jual 24 Bayi

Bayi-bayi yang dijual berasal dari wilayah Jabar

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Perdagangan Bayi (Ilustrasi)
Foto: Dok. Freepik
Perdagangan Bayi (Ilustrasi)

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG -- Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat (Jabar) mengungkapkan sindikat perdagangan bayi ke Singapura yang berhasil dibongkar dan ditangkap, diduga sudah menjual 24 bayi. Masing-masing bayi dihargai Rp 11-16 juta per kepala.

Menurut Direktur Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Surawan, aksi kejahatan sindikat perdagangan bayi diduga sudah menjual 24 bayi ke Singapura. Sebab, para pelaku sudah beroperasi sejak tahun 2023 yang lalu.

Baca Juga

"Kita kembangkan dari keterangan tersangka, yang ada di Jawa Barat sudah 24 bayi (dijual) yang kita kembangkan," ujar Surawan, Selasa (15/7/2025).

Ia menuturkan bayi-bayi yang dijual berasal dari wilayah Jabar dan masih berusia di bawah satu tahun sekitar dua hingga tiga bulan. Para pelaku mendapatkan bayi-bayi tersebut dari orangtua yang menjual bayi atau menculik bayi dari orangtuanya.

"Ada yang orang tuanya menjual sejak dalam kandungan sehingga sudah dipesan, kemudian dibiayai persalinannya kemudian diambil oleh para pelanggan," katanya.

Ia menambahkan pengungkapan sindikat perdagangan bayi ke Singapura ini berawal dari laporan orangtua bayi yang menjadi korban penculikan. Petugas langsung bergerak mengamankan 12 orang pelaku diantaranya berinisial SH atau LSH dan kawan-kawannya yang lain, Selasa (15/7/2025).

"Dari tersangka ini kita berhasil mengamankan bayi 5 orang di Pontianak yang rencananya akan dikirimkan ke Singapura dan sudah dilengkapi dengan dokumen-dokumen," kata dia.

Selain itu, satu orang bayi diselamatkan di Tangerang. Pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut termasuk mengidentifikasi bayi yang berada di Singapura.

Sebab dari hasil pemeriksaan terdapat 24 bayi yang diduga sudah dijual ke Singapura. Selain itu, diketahui, pelaku sudah menjalankan aksi kejahatannya sejak tahun 2023. "Nanti kita akan bersama dengan Interpol untuk dikirim ke Singapura. Kita masih pengembangan," kata dia.

Ia mengatakan bayi yang berhasil diselamatkan bakal dititipkan di Rumah Sakit Sartika Asih untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Selanjutnya bakal dibawa untuk dirawat.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement