REJABAR.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Satgas Pangan gabungan mengecek peredaran beras di pasar tradisional dan pasar modern di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Kamis (17/6/2025). Pengecekan dilakukan menyusul terbitnya daftar produsen dan merk beras yang diduga dioplos.
Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi bersama Dinas Perdagangan KBB, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian KBB serta Bulog Bandung memulai pengecekan di Pasar Panorama Lembang. Petugas gabungan mengecek beras yang diduga dioplos sesuai data yang sudah diekpos Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.
"Ini menyikapi ramai informasi dari Kementerian Pertanian ada dugaan beras premium oplosan. Ada nama-nama produsen dengan mereknya. Jadi sekarang saya mengecek ke lapangan ada enggak sih si merk dengan produsen yang melakukan praktek curang itu di jual di pasaran," ujar Kepala Dinas Perdagangan, Ricky Riyadi.
Di Pasar Panorama Lembang, petugas gabungan menemukan satu merk beras yakni Sovia yang masuk daftar beras diduga oplosan. Beras merk tersebut diproduksi Wilmar Group yang juga masuk daftar produsen yang diduga mengoplos beras. "Ada ditemukan satu merek Sovia dari empat toko yang diambil sample satu toko. Yang tadi merek Sovia produsennya dari Wilmar," kata Ricky.
Menurut Ricky, pihaknya tak akan menarik merk beras yang masuk daftar oplosan tersebut. Namun laporan temuan ini akan disampaikan ke Kementerian Pertanian (Kementan) RI untuk tindaklanjutnya. "Untuk ditarik atau enggak kan kami gak punya kewenangan. Nanti dari pusat yang menginformasikan. Kami turun ke lapangan hanya mengecek ada enggak merk atau produsen itu," katanya.
Setelah dari Pasar Panorama Lembang, petugas gabungan melanjutkan pengecekan ke salah satu pasar modern. Namun tidak ditemukan merk-merk yang diduga palsu berdasarkan data yang sudah dirilis.
Dalam kesempatan itu, Ricky mengultimatum kepada produsen agar tidak melakukan kecurangan seperti mengoplos beras. Sebab, kondisi masyarakat saat ini tengah dihadapkan pada kondisi ekonomi yang sulit. "Karena masyarakat sekarang lagi susah beras mahal jadi tolong kepeduliannya diperhatikan. Karena beras itu kebutuhan pokok, penyumbang inflasi terbesar itu kan beras. Kalau mau nyari untung jangan keterlaluan," kata Ricky.