Selasa 29 Jul 2025 12:59 WIB

Serangan Tikus ke Sawah Bikin Petani Indramayu Rugi, Masa Tanam Terganggu, Panen Padi Menurun

Serangan tikus membuat produksi menurun menjadi 5,8 ton hingga enam ton per hektare.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Karta Raharja Ucu
Serangan tikus mengganas ke sawah di Indramayu bikin petani merugi.
Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Serangan tikus mengganas ke sawah di Indramayu bikin petani merugi.

REJABAR.CO.ID, INDRAMAYU -- Serangan tikus mengganas menyerang areal tanaman padi di sejumlah daerah di Kabupaten Indramayu. Tak hanya merusak tanaman padi muda, hewan pengerat itu juga membuat hasil panen jadi menurun.

Serangan tikus itu seperti yang terjadi di areal sawah di Desa Pekandangan, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Tanaman padi di daerah itu yang belum genap berumur satu bulan menjadi sasaran empuk serangan tikus.

Salah seorang petani di Desa Pekandangan, Wirsad, mengatakan, serangan tikus membuatnya terpaksa harus melakukan tambal sulam. Yakni, tanaman yang telah tumbuh dan dirusak oleh tikus terpaksa dilakukan penanaman ulang.

“Tikus banyak. Memang gak semua hamparan diserang, makanya dilakukan tambal sulam,” ujar Wirsad, Senin (28/7/2025).

Wirsad menjelaskan, tambal sulam itu membuatnya harus merogoh kocek lebih dalam. Dalam kondisi normal, biaya tanam mencapai Rp 10 juta per bahu --Bahu atau bau berasal dari kata Belanda yaitu bouw yang artinya "garapan" yang luasnya sekitar 0,8 hektare area--.

“Akibat tambal sulam, modal jadi nambah seperempatnya, ya sekitar Rp 2,5 juta,” jelasnya. 

Tak hanya di daerah itu, serangan tikus juga melanda areal persawahan di Kecamatan Haurgelis dan Gantar. Kedua wilayah tersebut saat ini sudah memasuki masa panen.

Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu, Sutatang, menyatakan, produktivitas panen di kedua kecamatan itu pun mengalami penurunan akibat serangan tikus. Dalam kondisi normal, produksi gabah kering panen (GKP) mencapai tujuh ton per hektare.

Namun serangan tikus membuat produksi menurun menjadi 5,8 ton hingga enam ton per hektare. “Ya karena serangan tikus, hasil panen jadi menurun,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement