Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya, Nurtjipto, mengatakan, kegiatan Pasar Murah itu merupakan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya, Bulog, dan berbagai pihak lainnya.
Diharapkan Pasar Murah ini dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan. “Sebagaimana diketahui, biasanya di awal Ramadhan harga kebutuhan pokok meningkat karena permintaan tinggi,” ujar dia.
Pada operasi Pasar Murah di Kabupaten Tasikmalaya ini, Nurtjipto mengatakan, disediakan sekitar 10 ton beras dan 200 kerat Minyakita. Ditambah dengan sejumlah komoditas lainnya.
Nurtjipto berharap masyarakat sudah memiliki stok bahan pokok sebelum masuk bulan Ramadhan. Dengan begitu, nantinya tidak perlu berbondong-bondong belanja, yang justru dapat meningkatkan inflasi.
Menurut dia, pihaknya akan berupaya bersama sejumlah pihak lain untuk kembali menggelar kegiatan serupa, sebagai salah satu upaya menstabilkan harga.
Dalam waktu dekat, kata dia, operasi Pasar Murah rencananya digelar di Kabupaten Ciamis, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, dan Kota Banjar. “Sejauh ini antusias selalu tinggi. Memang harapan kami agar masyarakat memanfaatkan kegiatan ini,” kata Nurtjipto.