Rabu 19 Apr 2023 14:10 WIB

Hati-Hati Banyak Lubang di Jalur Pantura Kota Bekasi 

Jalur Pantura Kota Bekasi ini menjadi pilihan bagi para pemudik kendaraan roda dua. 

Rep: Ali Yusuf/ Red: Agus Yulianto
Pengendara menghindari jalanan yang berlubang di Jl Sudirman, Kranji, Gg Banteng Kota Bekasi tepatnya Fly Over Kranji. Jalanan ini sudah satu tahu rusak parah belum diperbaiki. Ahad (19/2/2023).
Foto: Republika/Ali Yusuf
Pengendara menghindari jalanan yang berlubang di Jl Sudirman, Kranji, Gg Banteng Kota Bekasi tepatnya Fly Over Kranji. Jalanan ini sudah satu tahu rusak parah belum diperbaiki. Ahad (19/2/2023).

REJABAR.CO.ID,  BEKASI -- Memasuki H-3 Idul Fitri 2023 kendaraan pemudik sudah memenuhi jalur Pantura tepatnya Jl Sultan Agung, Kota Bekasi. Iring-iringan kendaraan roda dua dan empat berjalan perlahan dari arah Jakarta menuju wilayah Tambun, Cikarang, Karawang, Bandung Jawa Barat dan sekitarnya,

Jalur Pantura Kota Bekasi ini menjadi pilihan bagi para pemudik khususnya yang menggunakan kendaraan roda dua. Meski demikian banyak juga kendaraan roda empat memilih jalur tersebut demi menghindari beban biaya tol dan kepadatan di ruas jalan tol Jakarta- Cikampek (Japek), Cikopo-Palimanan (Cipali) dan tol-tol luar kota lainnya menuju wilayah Jawa.

Pantaun Republika, pada Rabu (19/4/2023) pukul 11.39 WIB setiap kendaraan roda dua yang melintas di jalur arteri Kota Bekasi terlihat penuh membawa barang bawaannya. Barang-barang ini, mereka setting di depan dan belakang kendaraannya menggunakan kayu atau bambu sebagai penyangga barang bawaan.

Supaya menarik perhatian pengendara lain di belakangnya, pemilik kendaraan menuliskan kata-kata unik di barang bawaannya yang dibungkus rapi. Dari kata dan bahasa yang ditulis di selembar kertas ini bisa mengetahui jati diri dan dari mana kampung asal mereka.

Di jalur arteri ini, pemudik yang menggunakan roda dua dan empat masih harus bersaing menguasai badan jalan dengan kendaraan besar sumbu tiga seperti truk, tronton dan kontainer. Karena sepanjang jalur arteri Kota Bekasi, kendaran sumbu tiga ini masih bebas melintas, terkadang kendaraan ini putar balik sehingga menyebabkan penumpukan kendaraan.

Selama melintas jalur arteri Kota Bekasi, para pemudik perlu hati-hati, karena ketika sudah memasuki perbatasan Jakarta Timur-Bekasi, tepatnya di daerah Bintara banyak badan jalan yang sudah rusak. Seperti badan jalannya sudah retak, aspalnya mengelupas bahkan ada yang berlubangnya cukup besar dan dalam.

Sepanjang jalan perbatasan Jakarta-Bekasi seperti di Jl Gusti Ngurahrai tepatnya di depan Pasar Bintara dekat Stasiun Cakung, Jl Jenderal Sudirman, Kranji, Jl Sultan Agung, Jl Ahmad Yani sampai persimpangan di depan kantor Pemerintah Kota Bekasi banyak jalan yang sudah rusak dan belum diperbaiki.

Berdasadkan pantau, ada beberapa titik jalan rusak sudah ada yang ditambal dan mengelupas kembali. Jadi saat ini, kondisinya lebih banyak jalan rusak dan berlubang daripada jalan yang sudah ditambal.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement