Kamis 11 May 2023 13:37 WIB

Hendak Lewat Cekdam Cidugaleun, Warga Diingatkan Kondisi Air Sungai

Jalur cekdam di bawah Jembatan Cidugaleun itu dapat tergenang air sungai.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Pengguna kendaraan melintasi jalur cekdam yang berada di bawah Jembatan Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (8/5/2023) sore.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Pengguna kendaraan melintasi jalur cekdam yang berada di bawah Jembatan Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (8/5/2023) sore.

REJABAR.CO.ID, TASIKMALAYA — Jalur cekdam di bawah Jembatan Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sudah dibuka untuk lalu lintas masyarakat. Namun, warga diminta hati-hati melintasi jalur cekdam yang berada di aliran Sungai Cikunten itu.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya membuka jalur cekdam sebagai alternatif alternatif sementara untuk lalu lintas warga setelah oprit atau jalan penghubung Jembatan Cidugaleun ambruk. Akibat kerusakan oprit, Jembatan Cidugaleun ditutup untuk kendaraan.

Baca Juga

Sebagai solusi sementara, Pemkab Tasikmalaya membuka kembali jalur cekdam, yang dulunya menjadi sarana masyarakat menyeberangi aliran Sungai Cikunten sebelum Jembatan Cidugaleun dibangun.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Kurnia Trisna mengatakan, jalan cekdam itu sudah bisa dilewati pengguna kendaraan sejak Senin (8/5/2023) sore. Jalur alternatif itu bisa digunakan selama oprit jembatan belum diperbaiki. “Jalan lama yang bawah sudah bisa dilintasi,” kata dia kepada Republika, Rabu (10/5/2023).

Kurnia mengingatkan masyarakat untuk melihat kondisi air Sungai Cikunten saat hendak melintasi jalan cekdam. Jika debit air sungai tengah meningkat, Kurnia meminta warga tidak memaksakan diri melewati jalur cekdam. Pasalnya, cekdam itu akan tergenang air ketika debit sungai sedang tinggi.

Menurut Kurnia, warga sekitar dibantu relawan penanggulangan bencana disiagakan di sekitar cekdam untuk memantau lalu lintas masyarakat. Ia mengatakan, ada juga jalur alternatif lainnya yang dapat dilewati pengguna kendaraan, terutama roda dua. “Jadi, tidak semua melalui cekdam,” katanya.

Ihwal penanganan oprit Jembatan Cidugaleun yang rusak, Kurnia mengatakan, BPBD sudah membuat saluran agar air sungai tidak terus mengikis bagian oprit. “Untuk teknis perbaikan (oprit) itu akan dilakukan dinas terkait. Kemungkinan anggaran dari BTT (belanja tidak terduga),” ujar dia.

Oprit Jembatan Cidugaleun dilaporkan ambruk terbawa longsor pada Ahad (7/5/2023). Ambruknya oprit itu menghambat lalu lintas warga karena Jembatan Cidugaleun merupakan akses utama yang menghubungkan wilayah Kecamatan Cigalontang dan Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement