“Intinya memang harus kembali dirapikan lagi terkait dengan kondisi pasar. Pertama, yang sering jadi penyebab itu adalah korsleting arus listrik. Otomatis nanti akan ada penertiban lagi dan penataan jaringan listrik di sekitar area pasar,” kata Ridwan.
Selain itu, menurut Ridwan, pihaknya juga akan menyediakan alat pemadam api ringan (APAR), minimal di setiap blok pasar. Dengan adanya APAR, ketika ada api muncul, diharapkan bisa ditangani sejak dini.
Ridwan mengatakan, nantinya juga rencananya dilakukan penertiban jalur untuk memudahkan penanganan apabila terjadi kembali kebakaran.
Ia pun meminta peran serta dari warga pasar untuk meminimalkan potensi kebakaran. “Kemudian tentu saja pemahaman dari pedagang pasar. Jadi, ada pencegahan secara mandiri. Ada kalanya para pedagang lengah, misalnya puntung rokok atau apa,” kata Ridwan.