REJABAR.CO.ID, GARUT — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, akan membenahi kios terdampak kebakaran di Pasar Guntur Ciawitali, Kecamatan Tarogong Kidul. Saat dilakukan pembenahan kios, pedagang terdampak rencananya direlokasi sementara waktu.
Sebelumnya dilaporkan ada 20 kios di Pasar Guntur Ciawitali yang dilanda kebakaran pada Rabu (24/5/2023). Menurut Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut Ridwan Effendi, dinasnya sudah berkonsultasi dengan sejumlah pihak untuk penanganan dampak kebakaran.
Ridwan mengatakan, pemkab akan segera membenahi kios pedagang dengan menggunakan anggaran daerah. “Nanti pedagang akan direlokasi sementara, baru akan dilakukan pembangunan. Setelah selesai, mereka bisa kembali ke Pasar Ciawitali,” kata dia kepada Republika, Sabtu (27/5/2023).
Berdasarkan pendataan sementara, 20 kios yang terdampak kebakaran itu berada di area Blok G Pasar Guntur Ciawitali. Kerugian akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai sekitar Rp 300 juta.
Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut Eded Komara, kebakaran di Pasar Guntur Ciawitali itu dilaporkan pada Rabu, sekitar pukul 21.35 WIB. Berdasarkan laporan dari warga, kata dia, diduga api pertama kali muncul dari salah satu kios yang berada di area tengah Blok G.
Api dilaporkan membesar dan merambat. Dilaporkan tidak ada korban luka maupun korban jiwa akibat kejadian kebakaran itu. “Objek yang terbakar 20 kios dan yang terselamatkan ada sekitar 24 kios,” ujar Eded, lewat keterangan tertulisnya, Kamis (25/5/2023).
Antisipasi kebakaran
Bukan kali ini saja kebakaran terjadi di Pasar Guntur Ciawitali. Karena itu, Ridwan mengatakan, Disperindag ESDM akan mendorong sejumlah upaya dalam rangka menekan potensi terjadinya kebakaran di pasar tersebut.