REJABAR.CO.ID, BOGOR -- Relawan Komunitas Ojol (Kajol) Indonesia mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran kebersihan dengan memungut sampah di sekitaran Kali Ciliwung, Bogor, Jawa Barat.
"Kami bersama Satgas Kali Ciliwung mengadakan kegiatan bersih-bersih. Ini bentuk kecintaan dan kepedulian kami terhadap lingkungan, khususnya bantaran Kali Ciliwung," ujar Juru Bicara Kajol Indonesia Dukung Ganjar Risnandar, Kamis (15/6/2023).
Risnandar melanjutkan, ajakan kepedulian tersebut dilakukan atas dasar persoalan banjir yang kerap terjadi melanda Depok dan Jakarta akibat luapan Sungai Ciliwung.
"Kali Ciliwung ketika musim hujan tiba adalah salah satu faktor yang menyumbangkan banjir untuk wilayah Depok dan Jakarta. Oleh karena itu, sebelum musim penghujan datang, kami berinisiasi membersihkan Kali Ciliwung dari sumbatan sampah agar tidak terjadi sumbatan saat musim penghujan tiba," ujar Risnandar.
Dengan menggunakan atribut protokol keselamatan dan kebersihan lengkap, Kajol Indonesia mengerahkan 300 relawan yang terdiri dari para driver ojol dan masyarakat yang tinggal di lingkungan setempat.
Risnandar mengatakan, masyarakat merasa antusias dan mendukung aksi tersebut untuk terus dilanjutkan secara konsisten.
"Masyarakat sangat antusias karena ini bentuk kecintaan dan kepedulian mereka terhadap tempat dimana mereka tinggal," katanya.
Dari aksi bersih-bersih tersebut, Risnandar menargetkan lebih dari satu ton sampah yang akan dikumpulkan yang kemudian akan dibawa ke tempat pembuangan sampah terdekat.
Selanjutnya, aksi bersih-bersih tersebut masih akan terus berlanjut di sejumlah titik di kawasan Bogor dan Depok. Ada tiga titik di Depok dan Bogor. Semuanya berada di sekitaran bantaran Kali Ciliwung.
Senada dengan Risnandar, Team Leader Satgas Ciliwung Sektor 2 Sumardi mengungkapkan ucapan terima kasih atas kolaborasi yang dilakukan bersama Kajol Indonesia Dukung Ganjar. "Terima kasih sudah membantu kinerja kami dan ada yang peduli dalam merawat lingkungan," kata Sumardi.
Satgas Ciliwung sendiri bertekad terus konsisten dalam menyosialisasikan kebersihan lingkungan kepada masyarakat di pinggiran kali untuk tidak membuang sampah ke sungai.
"Alhamdullilah selama beberapa tahun ini kami sosialisasikan, perubahannya cukup signifikan, dari sungai kotor menjadi bersih," kata Sumardi.
Sebelumnya, kelompok serupa telah melakukan kegiatan kemanusiaan di beberapa daerah.
Seperti ketika memberikan pelatihan kewirausahaan di Jl. Raya Cilegon, Pondok Cilegon Indah, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Banten.
Risnandar mengatakan, ada lebih dari 500 pengemudi ojol yang ikut dalam pelatihan ini. Mereka berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Serang.
"Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk teman-teman driver ojol yang memang ingin perekonomiannya meningkat di luar dari penghasilannya sebagai ojol," kata dia, demikian dilansir dari Antara.