REJABAR.CO.ID, CIMAHI -- Puluhan ular berbagai jenis 'meneror' warga Kota Cimahi, Jawa Barat sejak Januari 2025 ini. Ular-ular tersebut keluar dari habitatnya dan masuk ke pemukiman warga, hingga akhirnya dievakuasi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cimahi.
"Kalau untuk rescue ular sejak Januari sampai tanggal 7 Juli 2025 sudah ada 31. Semuanya masuk pemukiman warga, bahkan ada yang masuk rumah," ujar Kepala Seksi Penanggungalan Kebakaran dan Penyelamatan pada Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, Aep Mulyana saat dikonfirmasi, Selasa, (7/7/2025).
Evakuasi terbaru, personel Damkar Kota Cimahi mengamankan seekor ular besar jenis sanca yang memiliki panjang 300 cm, diameter 10 cm dan berat 10 kilogram dari rumah seorang warga di Jalan Ibu Ganirah, RT 05/03, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan.
Ular besar tersebut masuk ke atap rumah warga pada malam hari. Pemilik rumah yang panik dan kaget akhirnya menghubungi Damkar Kota Cimahi untuk mengevakuasi ular tersebut. "Posisi ular berada di antara talang gantung dan talang seng (atap rumah)," kata Aep.
Menurut Aep, banyaknya ular yang masuk ke pemukiman warga dikarenakan habitatnya mulai terganggu. Sehingga ular tersebut keluar dari habitatnya untuk mencari makan dan sebagainya. Dia meminta agar warga tetap waspada.
Aep mengatakan, ular-ular yang berhasil diselamatkan dari pemukiman warga itu tidak dipelihara oleh mereka, tapi biasanya diserahkan ke komunitas pecinta reptil dan sebagainya.
Namun ada juga ular yang biasanya digunakan untuk objek pelatihan bagi personel Damkar Kota Cimahi. Sebab, kata Aep, tentunya petugas harus memiliki keterampilan yang sudah terlatih untuk menangkap ular-ulat tersebut dengan dilengkapi alat pelindung diri (APD).
"Tahun ini banyak rescue ular yang masuk ke kawasan pemukiman warga. Ular-ular yang kita tangkap biasanya diserahkan ke komunitas," kata Aep.