REJABAR.CO.ID, BANDUNG — Polrestabes Bandung bersama Masyarakat Tionghoa Peduli menyalurkan bantuan paket bahan pokok untuk warga yang rumahnya kebakaran di Gang Buah II, Kelurahan Pelindung Hewan, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat. Sejumlah warga korban kebakaran rumah ini terpaksa mengungsi sementara.
Kebakaran dilaporkan melanda sejumlah rumah di wilayah Gang Buah II pada Rabu (21/6/2023). Salah satunya rumah yang dihuni Didin Jeri. “Saat kejadian penghuni lagi ke luar. Di rumah ada satu orang, lihat asap, langsung keluar,” ujar dia, saat ditemui di Gang Buah, Kamis (22/6/2023).
Menurut Didin api dengan cepat membakar sejumlah rumah. Dikabarkan ada sembilan rumah yang dilalap api. “Kejadian kebakarannya (rumah) habis tujuh menit. Ada 19 KK (kepala keluarga) dan 48 jiwa yang terdampak,” kata dia.
Didin mengatakan, mayoritas korban kebakaran rumah ini masih saudara. Menurut dia, sejumlah warga korban kebakaran masih mengungsi sementara di rumah kerabat atau di masjid. Ia mengatakan, warga yang mengungsi membutuhkan bahan pangan, juga pakaian.
Didin pun berterima kasih kepada aparat kepolisian yang memberikan bantuan. Kepala Polrestabes (Kapolrestabes) Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengunjungi langsung lokasi kebakaran di Gang Buah, Kamis (22/6/2023).
Menurut Kapolrestabes, pihaknya menyiapkan bantuan untuk warga terdampak setelah mendapat informasi kejadian kebakaran. “Kami datang ke sini memberikan bantuan sosial dan barang kebutuhan. Diharapkan dapat meringankan korban kebakaran,” ujar dia.
Polrestabes Bandung juga menyalurkan bantuan paket bahan pokok dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara. Menurut Kapolrestabes, ada sekitar 2.000 paket bahan pokok yang disalurkan kepada warga membutuhkan. Penyaluran bantuan itu dilakukan melalui Bhabinkamtibmas di wilayah masing-masing.
Perwakilan Masyarakat Tionghoa Peduli, Djoni Toat, mengatakan, bantuan yang disalurkan itu merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan. “Kita berkomitmen membantu masyarakat yang kurang mampu,” ujar Djoni.