REJABAR.CO.ID, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil terus mendorong program bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu). Ia mengimbau warga yang secara ekonomi kurang mampu tidak sungkan mengajukan bantuan perbaikan tempat tinggalnya.
Ridwan Kamil mengatakan, setiap tahunnya ratusan miliaran rupiah disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar untuk program bantuan perbaikan rutilahu. Program tersebut dilaksanakan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim), dengan harapan tidak ada lagi warga di Jabar yang tinggal di hunian kurang layak.
“Warga Jawa Barat silakan daftar jika rumahnya hancur, rusak, tidak layak huni, karena setiap tahun ratusan miliar kita gelontorkan untuk memperbaiki rumah di seluruh pelosok Jawa Barat. Itu Disperkim yang mengurusi,” ujar Ridwan Kamil.
Sebelumnya dilaporkan pada 2021 Pemprov Jabar sudah membantu perbaikan 38.290 unit rutilahu yang tersebar di 1.232 desa/kelurahan. Adapun pada 2022 Disperkim Provinsi Jabar menyiapkan anggaran sekitar Rp 189 miliar, dengan target dapat membantu perbaikan 9.513 unit rutilahu.
Dengan program bantuan tersebut, Ridwan Kamil berharap dapat memperbaiki taraf hidup warga kurang mampu. Didukung juga dengan sejumlah program strategis lainnya dari Pemprov Jabar. “Insyaallah, dengan kemiskinan turun, kesejahteraan naik,” ujar Ridwan Kamil.
Anggota Komisi 4 DPRD Provinsi Jabar Daddy Rohanady sebelumnya mendukung program bantuan perbaikan rutilahu terus berjalan, meskipun masa jabatan Ridwan Kamil sebagai gubernur periode 2018-2023 akan berakhir pada September tahun ini.
Menurut Daddy, perbaikan rutilahu itu sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam upaya membantu warga yang membutuhkan. Ia pun berharap besaran bantuan stimulus untuk perbaikan rutilahu itu bisa ditingkatkan.
“Ini sangat penting bagi masyarakat kita di Jawa Barat. Masa pemerintah tidak hadir ketika masyarakatnya membutuhkan. Jadi, saya berharap, siapa pun gubernurnya besok, harus mempertimbangkan (program bantuan perbaikan) rutilahu ini layak dilanjutkan,” kata Daddy.