“Memang betul banyak warga yang ada di data pinjaman PNM, tapi tidak merasa meminjam. Jumlah yang sudah masuk ke desa ada 407 orang, tersebar di enam RW,” kata Kartini.
Muncul dugaan ada pencurian atau pencatutan data warga untuk peminjaman dana ke PNM. Salah seorang warga Desa Sukabakti, Sinta, mengaku namanya tercatat sebagai peminjam uang atau debitur PNM. Ia mengaku heran karena merasa tak pernah meminjam uang. “Makanya kaget, kenapa bisa data itu tersebar,” katanya.
Sinta sendiri mengaku belum ditagih oleh PNM. Namun, kata dia, sudah ada satu orang warga yang ditagih. Menurut dia, rata-rata warga yang namanya tercatat sebagai debitur itu meminjam Rp 850 ribu sampai Rp 2 juta. Ia berharap kasus itu dapat diusut tuntas, termasuk soal dugaan pencatutan data warga. “Inginnya diusut tuntas,” kata dia.