REJABAR.CO.ID, BOGOR -- Pemkot Bogor tengah memperbaiki jalur pedestrian di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Tak hanya memperbaiki jalur pedestrian, saluran air dan kabel utilitas yang semrawrut di kawasan tersebut juga ditata dengan sistem ducting atau tanam bawah tanah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Rena Da Frina, menjelaskan perbaikan jalur pedestrian ini dilakukan secara bertahap. Pada pengerjaan tahun ini, perbaikan dilakukan sepanjang 1,3 kilometer mulai dari Jembatan Satu Duit hingga Halte Dinkes Biskita Trans Pakuan.
“Itu yang kita intervensi dulu tahun ini. Kita perbaiki salurannya, kemudian ada beberapa utilitas yang memang kita masukkan ke dalam. Jadi sambil kita penataan utilitas,” kata Rena kepada Republika, Jumat (28/7/2023).
Lebih lanjut, Rena mengatakan, kabel utilitas yang bisa ditanam ke bawah tanah sementara ini baru kabel internet. Sedangkan kabel listrik milik PLN dikatakan belum siap untuk ditanam ke bawah tanah.
Kendati demikian, Rena meminta, agar pihak PLN segera melakukan rencanaan terkait sistem ducting. Sebab, Dinas PUPR Kota Bogor telah memiliki skema ducting utilitas jangka menengah dan panjang setelah Peraturan Daerah (Perda) Utilitas Kota Bogor disahkan.
“Saya bilang tolong direncanakan, karena setelah nanti Perda Utilitas disahkan, kita ada skema untuk ducting utilitas jangka menengah, jangka panjang. Ada yang tiang bersama juga,” jelasnya.
Rena menyebutkan, perbaikan jalur pedestrian ini akan berlangsung selama 120 hari. Ditargetkan pengerjaan akan selesai pada awal Desember 2023.
Untuk perbaikan jalur pedestrian sepanjang 1,3 kilometer ini, kata dia, digunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor sebesar sekitar Rp 9 miliar. Sedangkan untuk sisi lain akan dikerjakan secara bertahap di tahun berikutnya.
“Ini pengerjaannya baru sebelah kiri saja. (Seluruh Jalan Ahmad Yani) ada sekitar 3 kilometer. Jadi yang kita intervensi sebelah kiri dulu. Karena dibagi penganggarannya. Kita selesaikan secara bertahap,” kata Rena.
Di samping itu, Rena mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemilik ruko dan tempat usaha, serta aparatur wilayah terkait pengerjaan perbaikan jalur pedestrian ini.
Sebab, pantauan Republika, jalur pedestrian yang akan diperbaiki tengah dibongkar. Di mana jalur yang dibongkar berada di depan ruko-ruko, gedung kantor, restoran, hingga akses warga setempat.
“Sudah, sama wilayah juga sudah, sama Pedagang Kaki Lima (PKL) juga sudah. Jadi kita komunikasikan karena kita kan mau pembenahan. Kita lihat eksisting juga trotoarnya sudah rusak ya,” ucapnya.