REJABAR.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, mengatakan pembahasan bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto masih sangat terbuka. Ia mengaku, tak tahu soal kabar yang menyebut pembahasannya sudah mengerucut ke dua nama, yakni Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Saya belum tahu," ujar Habiburokhman di Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Jakarta, Senin (11/9/2023).
Ia hanya mengatakan, dalam waktu dekat Prabowo bersama pimpinan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gelora akan membahas soal cawapres. Termasuk soal kriteria pendamping Menteri Pertahanan (Menhan) itu pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Yang dibahas itu kan kriteria kemudian sosoknya, nah kriterianya itu tidak di lock, tidak di lock harus misalnya berlatar belakang etnik tertentu, harus dari kalangan sipil dan sebagai tidak di-lock, masih dibuka nah itu yang akan dibahas ketum parpol," ujar Habiburokhman.
Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melakukan simulasi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Salah satunya adalah unggulnya simulasi Ketua Umum Prabowo Subianto ketika dipasangkan dengan Gibran dan Erick.
Pasangan Prabowo-Gibran meraih suara responden sebanyak 38,8 persen. Simulasi tersebut unggul dari pasangan Ganjar Pranowo dan Sandiaga Salahuddin Uno dengan perolehan sebesar 33,1 persen. Sedangkan pasangan Anies Rasyid Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 16.4 persen.
"Dari simulasi tiga ini kita bisa melihat bahwa yang paling unggul, tertinggi adalah Prabowo-Gibran," ujar peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa lewat rilis daringnya, Senin (14/8/2023).
Simulasi kedua adalah dipasangkannya Prabowo dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Pasangan tersebut mendapatkan suara dari responden sebesar 38,9 persen. Sedangkan pasangan Ganjar-Sandiaga (34,4 persen) dan Anies-AHY (15,8 persen).
Ketiga, dipasangkannya Prabowo dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Pasangan tersebut meraih 37,5 persen suara publik, kembali unggul dibandingkan Ganjar-Sandiaga (35,9 persen) dan Anie-AHY (20,2 persen).
"Jadi dari data ini bisa kita ambil kesimpulan bahwa pertama, siapapun wakil dari Pak Prabowo itu relatif beliau melampaui pasangan lainnya," ujar Ardian.