REJABAR.CO.ID, BANDUNG -- Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) menyabut baik kebijakan pemerintah terkait penghapusan skripsi. Menurut Direktur Pengembangan dan Kerja Sama ITHB, Maclaurin Hutagalung, tak harus semua program study membuat skripsi.
"Enggak harus semuanya skripsi kan. Karena gak semua orang ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi kan," ujar Maclaurin kepada wartawan, usai acara wisuda ITHB, Sabtu (16/9/2023).
Selama ini, kata dia ITHB sudah membolehkan mahasiswa tak harus membuat skripsi. Tapi, selama ini memang terbentur dengan peraturan pemerintah.
"Jadi kita akalin mereka tetap harus menyusun laporan dalam bentuk laporan akhir. Nah adanya peraturan yang baru yang terbit 16 Agustus yang lalu, kita sangat terima dengan senang hati," katanya.
ITHB, kata dia, akan memanfaatkan aturan tersebut jadi sudah mulai diterapkan tahun ini. Dengan peraturan tersebut, mahasiswa tak perlu menyusun skripsi.
"Nggak perlu lagi (skripsi, red). Apalagi kami kan kebanyakan Teknologi ya jadi kami lebih banyak membuat prototype. Jadi, kami menyambut positif banget ya happy banget," katanya.
ITHB, kata dia, sebagai lembaga pendidikan yang terus berinovasi, telah berhasil meluluskan 291 wisudawan sarjana tahun ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 65,6 persen wisudawan telah berhasil memperoleh pekerjaan sebelum diwisuda.
"Ini adalah bukti nyata bahwa ITHB telah membekali mahasiswanya dengan keterampilan teknologi yang sangat dicari oleh industri," katanya.
Selain itu, kata dia, ITHB merayakan pencapaian besar lainnya pada tahun ini dengan meluluskan mahasiswa Magister Manajemen (MM). Program MM yang baru pertama kali dibuka tahun lalu, telah mengalami pertumbuhan paling pesat sejak berdirinya.
Hal ini, kata dia, disebabkan oleh program yang dirancang sesuai kebutuhan, dengan durasi hanya 1 tahun, dapat diikuti secara online, dan jadwal yang fleksibel sesuai jam kerja. Tidak hanya itu, kata dia, pengajar di program ini memiliki kualifikasi global, dan memberikan pengalaman belajar yang berkualitas tinggi kepada mahasiswa.
Salah satu hal yang membedakan ITHB dari perguruan tinggi lainnya di Indonesia adalah karier globalnya. Lulusan ITHB telah sukses memasuki perusahaan-perusahaan terbaik dunia, termasuk Boston Consulting Group (BCG), Ernst & Young (EY), PricewaterhouseCoopers (PwC), Deloitte, KPMG, IBM, SAP, Accenture, BCA, Tokopedia, Shopee, Gojek, Astra, Grab, dan banyak lainnya.